Sampang (ANTARA News) - Kota Sampang, Madura, Jawa Timur, Selasa sore kembali dilanda banjir setelah sepekan lalu mengalami bencana sama akibat meluapnya Sungai Kalikemuning.

Banjir terjadi menyusul hujan deras yang mengguyur Sampang sejak Senin (10/6/13).

"Genangan banjir kini mulai memasuki rumah-rumah warga di Jalan Imam Bonjol," kata warga setempat, Iswantoro.

Genangan air di Jalan Imam Bonjol ini antara 30 cm hingga 40 cm. Sementara di dekat aliran sungai seperti di Desa Panggung dan Desa Pasean genangan air sudah mencapai 1 meter lebih.

Warga memperkirakan, banjir akan terus meningkat, mengingat di wilayah itu hujan turun dengan deras sejak Senin (10/6) hingga Selasa (11/6) sore.

Kota Sampang sendiri tercatat merupakan salah satu kota di Pulau Madura yang rawan banjir karena kota ini terletak di darahan rendah, bahkan posisi kota lebih rendah dari permukaan air laut.

Kondisi pasang-surut air laut sangat berpengaruh terhadap kondisi banjir.

Dalam kurun waktu mulai Januari hingga Juni 2013 ini saja, banjir telah melanda wilayah ini sekitar tujuh kali lebih dengan kejadian terparah pada April 2013.

Saat itu sebanyak enam desa dan delepan kelurahan di Kecamatan Kota Sampang terendam banjir, bahkan tiga orang warga tewas karena terseret arus banjir.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sampang mengimbau, agar warga kota hendaknya bersiap-siap untuk mengungsi, karena diperkirakan kondisi banjir akan lebih tinggi, mengingat hingga kini masih turun hujan sangat deras.

"Kami sudah meminta kepada camat agar memerintahkan warganya waspada dan segera mengungsi apabila kondisi genangan banjir makin tinggi," kata Kepala BPBD Pemkab Sampang Imam Sanusi.

Selain di Sampang, banjir juga terjadi di dua kecamatan di Kabupaten Pamekasan, yakni di Kecamatan Kota dan Kecamatan Pademawu dengan penyebab yang sama, yakni hujan deras dan air sungai meluap.