Kuala Lumpur (ANTARA) - Platform media sosial TikTok pada Jumat mengatakan tuduhan pemerintah Malaysia bahwa mereka memblokir konten pro-Palestina sebagai "tidak berdasar".
"Panduan komunitas kami berlaku untuk seluruh konten dalam TikTok dan kami berkomitmen untuk konsisten menerapkan kebijakan melindungi komunitas kami," kata juru bicara TikTok dalam surat elektronik yang diterima Reuters.
Malaysia pada Kamis memperingatkan TikTok bahwa negara itu mungkin akan diambil tindakan terhadap TikTok dan Meta karena platform-platform ini dituduh membatasi konten yang mendukung Palestina.
Meta pada Kamis mengatakan tuduhan itu "tidak benar" dan menyatakan tidak secara sengaja menyembunyikan konten dalam platform Facebook mereka.
Baca juga: Indonesia golongkan kekerasan di Gaza sebagai kejahatan kemanusiaan
Baca juga: Indonesia desak Majelis Umum PBB selidiki serangan Israel di Gaza
Sumber: Reuters
Tiktok sebut tuduhan pemblokiran konten pro-Palestina "tidak berdasar"
27 Oktober 2023 11:40 WIB
Ilustrasi - Logo TikTok terlihat di layar smartphone. ANTARA/Xinhua/Wang Ying/am.
Penerjemah: Arie Novarina
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023
Tags: