AS sambut kesepakatan Korea untuk lakukan pembicaraan
11 Juni 2013 15:49 WIB
Ilustrasi. Seorang pengunjung berfoto di dekat pagar yang dihiasi pita-pita bertuliskan harapan perdamaian dan reunifikasi semenanjung Korea di dekat zona demiliterisasi (DMZ) yang memisahkan kedua negara Korea di Paju, Korea Selatan. (REUTERS/Kim Hong-Ji)
Washington (ANTARA News) - Amerika Serikat menyambut baik kesepakatan antara Korea Utara dan Korea Selatan untuk mengadakan pembicaraan tingkat tinggi pekan ini di Seoul setelah berbulan-bulan terjadi ketegangan.
"Kami mendukung dan selalu mendukung peningkatan hubungan antar-Korea dan akan terus melakukan koordinasi erat dengan sekutu dan mitra kami di wilayah ini serta memantau lebih dekat," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri Jen Psaki, Senin.
Kesepakatan itu terjadi pada perundingan maraton yang berakhir Senin dini hari yang ditujukan untuk membangun kembali kepercayaan setelah berbulan-bulan terjadi pelonjakan ketegangan dan ancaman perang nuklir.
Pembicaraan pertama antara kedua negara yang bersaingan dalam lebih dari dua tahun itu berakhir dengan kesepakatan untuk pertemuan dua hari di ibu kota Korea Selatan mulai Rabu, dengan topik untuk diskusi termasuk masa depan kompleks industri bersama.
Korea Utara secara efektif menutup kompleks industri bersama Kaesong pada awal tahun ini saat ketegangan militer antara dua negara tetangga bermusuhan itu memuncak.
Tetapi Psaki memperingatkan itu masih terlalu dini untuk berbicara tentang pembaruan pembicaraan antara Amerika Serikat dan Korea Utara saat Barat berusaha untuk mengendalikan Program nuklir Pyongyang.
"Kami terus mengusahakan negosiasi yang kredibel dan otentik yang mengarah kepada langkah konkret menuju denuklirisasi dan berdampak pada pengurangan ketegangan-ketegangan di semenanjung Korea," kata Psaki seperti yang dilaporkan AFP.
Penerjemah: Askan Krisna
"Kami mendukung dan selalu mendukung peningkatan hubungan antar-Korea dan akan terus melakukan koordinasi erat dengan sekutu dan mitra kami di wilayah ini serta memantau lebih dekat," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri Jen Psaki, Senin.
Kesepakatan itu terjadi pada perundingan maraton yang berakhir Senin dini hari yang ditujukan untuk membangun kembali kepercayaan setelah berbulan-bulan terjadi pelonjakan ketegangan dan ancaman perang nuklir.
Pembicaraan pertama antara kedua negara yang bersaingan dalam lebih dari dua tahun itu berakhir dengan kesepakatan untuk pertemuan dua hari di ibu kota Korea Selatan mulai Rabu, dengan topik untuk diskusi termasuk masa depan kompleks industri bersama.
Korea Utara secara efektif menutup kompleks industri bersama Kaesong pada awal tahun ini saat ketegangan militer antara dua negara tetangga bermusuhan itu memuncak.
Tetapi Psaki memperingatkan itu masih terlalu dini untuk berbicara tentang pembaruan pembicaraan antara Amerika Serikat dan Korea Utara saat Barat berusaha untuk mengendalikan Program nuklir Pyongyang.
"Kami terus mengusahakan negosiasi yang kredibel dan otentik yang mengarah kepada langkah konkret menuju denuklirisasi dan berdampak pada pengurangan ketegangan-ketegangan di semenanjung Korea," kata Psaki seperti yang dilaporkan AFP.
Penerjemah: Askan Krisna
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013
Tags: