Asian Para Games 2022
Karisma Evi pecahkan tiga rekor dan raih perak di APG Hangzhou
26 Oktober 2023 21:05 WIB
Karisma Evi Tiarani dalam pertandingan nomor 100m T44/64 para atletik Asian Para Games Hangzhou 2022 di Huanglong Sports Center Stadium, Hangzhou, China, Kamis (26/10/2023). Evi berhasil meraih medali perak dengan caatatan waktu 14.37 detik. (ANTARA/HO/NPC INDONESIA/Agung Wahyudi)
Hangzhou, China (ANTARA) - Atlet Para atletik Indonesia Karisma Evi Tiarani memecahkan tiga rekor sekaligus membawa pulang medali perak pada nomor lari 100 meter T63/64 putri pada ajang Asian Para Games 2022 Hangzhou, Kamis.
Evi memecahkan rekor dunia, rekor Asia, dan rekor Asian Para Games setelah menjadi yang terbaik untuk kelas 100 meter T42 putri pada pertandingan T63/64 yang digelar di Huanglong Sports Centre Stadium, China tersebut.
Sprinter Indonesia itu finis di posisi kedua dengan catatan waktu 14,37 detik.
Medali emas diraih oleh pelari Jepang Saki Takakuwa dengan waktu 14,11 detik dan posisi ketiga Law Lar Win asal Myanmar dengan waktu 15,02 detik.
Evi sejatinya berlomba di kelas T42/T63. Namun kelas tersebut urung diperlombakan lantaran mundurnya peserta dengan berbagai alasan dan hanya menyisakan Evi. Akhirnya Evi dialihkan ke nomor lomba T44/T64.
"Evi bertanding di nomor T44/T64 yang disabilitas atlet-atletnya lebih ringan dibandingkan Evi. Kondisi itu membuat peluang Evi meraih emas semakin berat," kata Kepala Pelatih Para atletik Indonesia Slamet Widodo, dikutip dari keterangan resmi Komite Paralimpiade (NPC) Indonesia.
Meski bertanding dengan lawan yang memiliki disabilitas yang lebih ringan dan menjadi lawan berat bagi Evi, namun Evi mampu mencatatkan prestasi terbaik.
"Alhamdulillah, saya sangat bersyukur. Harapannya ke depan catatan waktu saya akan lebih baik lagi," kata Evi.
Baca juga: Rica lawan cedera tumit demi raih medali di APG Hangzhou
Sementara itu, Nur Ferry Pradana juga mencetak prestasinya dengan membawa pulang medali perunggu di nomor lari 100m T47 dengan catatan waktu 11,10 detik.
Posisi pertama diraih pelari China Wang Hao dengan waktu 10,99 detik. Sementara, medali perak diperoleh pelari Jepang Kakeru Ishida yang mencapai garis finis pada 11,10 detik.
"Alhamdulillah saya bersyukur luar biasa, saya berusaha semaksimal mungkin. Alhamdulillah dapat posisi kedua di nomor T47. Harapannya ke depan bisa berusaha lebih keras berlatih untuk berusaha dalam kejuaraan tingkat Asia selanjutnya," kata Ferry.
Baca juga: Tiga emas buat Saptoyogo makin percaya diri untuk Paralimpiade Paris
Baca juga: Alfin lawan rasa gugup dan raih perak di debut Asian Para Games
Evi memecahkan rekor dunia, rekor Asia, dan rekor Asian Para Games setelah menjadi yang terbaik untuk kelas 100 meter T42 putri pada pertandingan T63/64 yang digelar di Huanglong Sports Centre Stadium, China tersebut.
Sprinter Indonesia itu finis di posisi kedua dengan catatan waktu 14,37 detik.
Medali emas diraih oleh pelari Jepang Saki Takakuwa dengan waktu 14,11 detik dan posisi ketiga Law Lar Win asal Myanmar dengan waktu 15,02 detik.
Evi sejatinya berlomba di kelas T42/T63. Namun kelas tersebut urung diperlombakan lantaran mundurnya peserta dengan berbagai alasan dan hanya menyisakan Evi. Akhirnya Evi dialihkan ke nomor lomba T44/T64.
"Evi bertanding di nomor T44/T64 yang disabilitas atlet-atletnya lebih ringan dibandingkan Evi. Kondisi itu membuat peluang Evi meraih emas semakin berat," kata Kepala Pelatih Para atletik Indonesia Slamet Widodo, dikutip dari keterangan resmi Komite Paralimpiade (NPC) Indonesia.
Meski bertanding dengan lawan yang memiliki disabilitas yang lebih ringan dan menjadi lawan berat bagi Evi, namun Evi mampu mencatatkan prestasi terbaik.
"Alhamdulillah, saya sangat bersyukur. Harapannya ke depan catatan waktu saya akan lebih baik lagi," kata Evi.
Baca juga: Rica lawan cedera tumit demi raih medali di APG Hangzhou
Sementara itu, Nur Ferry Pradana juga mencetak prestasinya dengan membawa pulang medali perunggu di nomor lari 100m T47 dengan catatan waktu 11,10 detik.
Posisi pertama diraih pelari China Wang Hao dengan waktu 10,99 detik. Sementara, medali perak diperoleh pelari Jepang Kakeru Ishida yang mencapai garis finis pada 11,10 detik.
"Alhamdulillah saya bersyukur luar biasa, saya berusaha semaksimal mungkin. Alhamdulillah dapat posisi kedua di nomor T47. Harapannya ke depan bisa berusaha lebih keras berlatih untuk berusaha dalam kejuaraan tingkat Asia selanjutnya," kata Ferry.
Baca juga: Tiga emas buat Saptoyogo makin percaya diri untuk Paralimpiade Paris
Baca juga: Alfin lawan rasa gugup dan raih perak di debut Asian Para Games
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023
Tags: