"Pemberian tablet tambah darah mampu mempersiapkan kesehatan remaja putri sebelum menjadi seorang ibu guna mencegah stunting," kata Perwakilan Tim Monitoring dan Evaluasi Percepatan Penurunan Stunting dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Yurista, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Menkes: Tablet tambah darah intervensi penting di siklus stunting
Sedangkan Kepala SMA Negeri 1 Mamuju Halimah, mengapresiasi kunjungan dari tim percepatan penurunan stunting dan menyatakan SMAN 1 Mamuju selama ini telah memiliki Duta Keluarga Berencana (Genre) yang terus menyosialisasikan pentingnya kesehatan reproduksi.
"Kami memiliki Duta Genre, Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R), dan konselor sebaya yang terus melakukan sosialisasi pengetahuan kesehatan reproduksi kepada remaja," kata Halimah.
Ia menambahkan SMAN 1 Mamuju juga bekerja sama dengan Puskesmas Binanga, Kabupaten Mamuju, yang secara rutin selama dua kali dalam seminggu mengadakan forum untuk meningkatkan konsumsi tablet tambah darah bagi remaja putri.
Baca juga: BKKBN: Kepatuhan remaja putri minum tablet tambah darah rendah
Baca juga: Upaya mewujudkan Indonesia tanpa anemia sejak dini