Jakarta (ANTARA News) - Partai Demokrat menilai Partai Keadilan Sejahtera (PKS) lebih baik segera menarik diri dari sekretariat gabungan (setgab) daripada menunggu didepak keluar dari koalisi, kata Ketua DPP PD Bidang Komunikasi Andi Nurpati di Jakarta, Senin.

"Saya kira itu lebih `gentle` daripada kami keluarkan, karena kan itu partai yang berbasis Islam, maka berjanji itu harus dipatuhi," katanya ketika menghadiri pengumuman daftar calon sementara (DCS) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Secara umum, komitmen parpol dalam berkoalisi adalah bersama-sama bekerja untuk kemaslahatan masyarakat Indonesia, termasuk rencana kebijakan dalam menaikkan harga bahan bakar minyak (bbm) guna mengurangi subsidi orang kaya, jelas mantan anggota KPU Pusat itu.

Andi mengaku solusi menaikkan harga BBM merupakan strategi yang tidak baik diterapkan menjelang pelaksanan Pemilu 2014, namun hal itu harus dilakukan demi kesejahteraan rakyat Indonesia.

"Pahit bagi Demokrat untuk menaikkan BBM, tapi itu harus dilakukan Pemerintah dan harus didukung Partai Demokrat karena tidak ada solusi lain," akunya.

Namun, jika harga BBM bersubsidi tidak dinaikkan maka itu akan semakin "membunuh" rakyat kecil dan mendukung penggunaan BBM bersubsidi di kalangan orang kaya.

"Saya kira PKS harusnya mengambil sikap tegas. Kalau memang masih mau berseberangan dengan kepentinan dan kebijakan Pemerintah, maka itu tidak sesuai dengan komitmen koalisi," ujarnya. (F013)