Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Timur membantu 100 paket sembako bagi penyintas kebakaran di Jalan Kayu Jati V 42 RT 004/005 Kelurahan Rawamangun, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur (Jaktim), Kamis.


Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Leonardus Simarmata didampingi Wakil Camat Pulogadung Agus Purwanto, Lurah Rawamangun Heri Kurniawan, Kapolsek Pulogadung Kompol Triesno dan Komandan Koramil Pulogadung Kapten Infanteri Susanto memberikan secara simbolis bantuan itu kepada korban.

Leonardus mengatakan, bantuan ini untuk meringankan beban mereka karena sudah sepekan ini tinggal di tenda pengungsian pada sebuah taman.
"Kita harap ini bisa meringankan beban yang dialami warga. Mudah-mudahan mereka juga bisa cepat membangun kembali rumahnya," ujarnya.

Baca juga: BPBD DKI berikan layanan dukungan psikososial bagi penyintas kebakaran

Wakil Camat Pulogadung, Agus Purwanto mengucapkan terima kasih dan apresiasi pada jajaran Polres Metro Jakarta Timur karena telah memperhatikan warga terkena musibah kebakaran.

Menurutnya, mereka selama ini masih dapat bantuan150 boks makanan siap saji dari PMI dan Suku Dinas Sosial Jakarta Timur, tiga kali sehari, pagi, siang dan malam hingga Sabtu (28/10).

"Kami ucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah memberikan bantuan pada penyintas kebakaran di Rawamangun," katanya.

Salah satu korban, Alusian Rajagukguk (64) juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada korban kebakaran.

Baca juga: Obat nyamuk picu kebakaran 20 rumah di Rawamangun

"Ini sangat membantu meringankan beban kami," ucapnya.

Sebelumnya, obat nyamuk bakar diduga memicu kebakaran 20 unit rumah warga di Jalan Kayu Jati V Nomor 42 RT 004/RW 005 Kelurahan Rawamangun, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis dini hari (19/10).

Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan, salah satu pemilik rumah membakar obat nyamuk lalu diberi kipas angin agar asap menyebar ke seluruh ruangan.

Tetapi, kata dia, obat nyamuk tersebut membakar kertas tatakan sehingga menimbulkan penyalaan api dan akhirnya membesar tidak terkendali.

Baca juga: TransJakarta: Tidak ada kebakaran yang terjadi pada bus di Rawamangun

Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini. Namun akibat kejadian ini, sekitar 27 kepala keluarga (KK) atau 145 jiwa harus kehilangan tempat tinggal.

"Kerugian ditaksir mencapai Rp1,8 miliar," kata Gatot.