Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi mengatakan peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan Jalan Layang Sitinjau Lauik direncanakan pada 19 Desember 2023.

"Pertemuan dengan Presiden Joko Widodo kemarin banyak hal yang kita bicarakan dan Alhamdulillah Presiden langsung menelpon Menteri PUPR. Insyaallah 19 Desember direncanakan ground breaking flyover Sitinjau Lauik," kata Mahyeldi di Padang, Sumatera Barat, Kamis.

Saat ini, kata Gubernur, review desain Jalan Layang Sitinjau Lauik hampir rampung dan diharapkan segera selesai sehingga rencana peletakan batu pertama sesuai rencana.

Mantan Wali Kota Padang tersebut mengatakan pembangunan jalan layang tersebut telah lama ditunggu oleh masyarakat. Sebab, selain mempermudah akses transportasi, infrastruktur itu juga akan memperlancar roda perekonomian masyarakat.

Selain itu, jalan layang tersebut juga merupakan salah satu solusi dari pemerintah dalam menekan angka kecelakaan khususnya di tikungan Sitinjau Lauik yang medannya cukup ekstrem serta berada di pinggir jurang.

Baca juga: Gubernur: Presiden Jokowi apresiasi Sumbar fokus di sektor pertanian

Baca juga: Kementan prediksi produksi beras Sumbar meningkat tahun ini


Apalagi, berdasarkan kajian sebuah lembaga menyatakan jalan Sitinjau Lauik disarankan untuk ditutup. Sebab, kondisi jalan yang ekstrem menyebabkan tingginya angka kecelakaan, kata dia.

"Hasil kajian sebuah lembaga, jalan itu harus ditutup. Sebab, hampir setiap pekan terjadi dua hingga tiga kasus kecelakaan lalu lintas," ujarnya.

Ia mengatakan berdasarkan perbincangan dengan Presiden Jokowi yang melakukan kunjungan kerja ke Sumbar pada Rabu (25/10), kepala negara menyampaikan pentingnya untuk mempercepat pembangunan infrastruktur.

Tidak hanya di pusat perkotaan atau jalan penghubung antara satu provinsi dengan provinsi lain, namun percepatan pembangunan infrastruktur juga harus dilakukan hingga ke daerah terpencil.

"Presiden mengatakan khusus di Mentawai perlu percepatan pendidikan yang nantinya didukung dengan infrastruktur," ujarnya.

Baca juga: Sumbar terima penghargaan Kemenparekraf terkait pariwisata halal

Baca juga: Gubernur Sumbar: Pengembangan ekonomi kreatif dukung pariwisata