Asian Para Games 2022
Nurfendi tambah medali para balap sepeda Indonesia di Hangzhou
26 Oktober 2023 14:51 WIB
Atlet para balap sepeda Indonesia Nurfendi bersama pilotnya, Diwan Fiar Pradana, merayakan medali perak yang mereka raih pada ajang Asian Para Games 2022 Hangzhou, di Chun’an Jieshou Sports Centre, China, Kamis (26/10/2023). ANTARA/HO-NPC Indonesia/aa.
Hangzhou (ANTARA) - Atlet para balap sepeda Nurfendi menambah perolehan medali perak untuk Indonesia pada nomor Cycling Road Course Time Trial (TT) B putra di Asian Para Games 2022 Hangzhou, Kamis.
Dikutip dari keterangan resmi Komite Paralimpiade (NPC) Indonesia, Nurfendi yang dipiloti Diwan Fiar Pradana mampu menunjukkan konsistensi performanya dalam perlombaan yang digelar di Chun’an Jieshou Sports Centre, China, tersebut.
Nurfendi mencapai garis akhir dengan catatan waktu 25 menit 12,17. Medali emas diraih atlet Korea Selatan Kom Jungbeen dengan pilot Yoon Jungheon, dengan waktu terbaik 23 menit 12,71.
Sedangkan posisi ketiga ditempati atlet Kazakhstan Kenzhegul Seitzhan yang dipiloti Lavrentyevanton dengan catatan waktu 25 menit 19,49 detik.
Sebelumnya Nurfendi juga berhasil membawa pulang medali perunggu di nomor Pursuit Perorangan 4000 meter putra yang dilombakan pada Senin (23/10).
Baca juga: Para-balap sepeda Indonesia raih satu perak dan dua perunggu APG China
Pelatih para balap sepeda, Fadilah Umar mengungkapkan salah satu hal yang membuat Nurfendi naik podium adalah semangat juangnya yang tinggi.
"Postur belum tentu segalanya, walaupun postur tubuh kita kecil dibanding lawan tapi kita punya semangat lebih tinggi untuk memberikan yang terbaik,” kata Umar.
Nurfendi sendiri baru tiga bulan bergabung dengan tim para balap sepeda Indonesia untuk menjalani pemusatan latihan sebagai persiapan dalam Asian Para Games 2022 Hangzhou.
Baca juga: Para balap sepeda Indonesia tambah satu perak dan satu perunggu
Berkat usaha dan kerja sama tim pelatih, atlet dan pilot, Nurfendi mampu menorehkan catatan prestasinya di dua medali perak.
"Prestasi ini memang luar dugaan. Apalagi di para-balap sepeda khususnya tandem menyatukan itu tidak gampang, menyiapkan tim dalam waktu singkat juga berat tapi ini luar biasa. Dan pilot Nurfendi, Diwan, itu luar biasa bisa menjadi partner yang cepat beradaptasi," jelas Umar.
Sejauh ini, tim para-balap sepeda telah melampaui targetnya dengan mengumpulkan total dua medali emas, tiga medali perak dan tiga medali perunggu.
Sementara, Kontingen Indonesia sendiri ditargetkan mampu finis dalam 10 besar Asian Para Games 2022 Hangzhou dengan raihan 19 medali emas, 23 perak, dan 25 perunggu.
Baca juga: Para balap sepeda rebut dua emas sekaligus di APG Hangzhou
Dikutip dari keterangan resmi Komite Paralimpiade (NPC) Indonesia, Nurfendi yang dipiloti Diwan Fiar Pradana mampu menunjukkan konsistensi performanya dalam perlombaan yang digelar di Chun’an Jieshou Sports Centre, China, tersebut.
Nurfendi mencapai garis akhir dengan catatan waktu 25 menit 12,17. Medali emas diraih atlet Korea Selatan Kom Jungbeen dengan pilot Yoon Jungheon, dengan waktu terbaik 23 menit 12,71.
Sedangkan posisi ketiga ditempati atlet Kazakhstan Kenzhegul Seitzhan yang dipiloti Lavrentyevanton dengan catatan waktu 25 menit 19,49 detik.
Sebelumnya Nurfendi juga berhasil membawa pulang medali perunggu di nomor Pursuit Perorangan 4000 meter putra yang dilombakan pada Senin (23/10).
Baca juga: Para-balap sepeda Indonesia raih satu perak dan dua perunggu APG China
Pelatih para balap sepeda, Fadilah Umar mengungkapkan salah satu hal yang membuat Nurfendi naik podium adalah semangat juangnya yang tinggi.
"Postur belum tentu segalanya, walaupun postur tubuh kita kecil dibanding lawan tapi kita punya semangat lebih tinggi untuk memberikan yang terbaik,” kata Umar.
Nurfendi sendiri baru tiga bulan bergabung dengan tim para balap sepeda Indonesia untuk menjalani pemusatan latihan sebagai persiapan dalam Asian Para Games 2022 Hangzhou.
Baca juga: Para balap sepeda Indonesia tambah satu perak dan satu perunggu
Berkat usaha dan kerja sama tim pelatih, atlet dan pilot, Nurfendi mampu menorehkan catatan prestasinya di dua medali perak.
"Prestasi ini memang luar dugaan. Apalagi di para-balap sepeda khususnya tandem menyatukan itu tidak gampang, menyiapkan tim dalam waktu singkat juga berat tapi ini luar biasa. Dan pilot Nurfendi, Diwan, itu luar biasa bisa menjadi partner yang cepat beradaptasi," jelas Umar.
Sejauh ini, tim para-balap sepeda telah melampaui targetnya dengan mengumpulkan total dua medali emas, tiga medali perak dan tiga medali perunggu.
Sementara, Kontingen Indonesia sendiri ditargetkan mampu finis dalam 10 besar Asian Para Games 2022 Hangzhou dengan raihan 19 medali emas, 23 perak, dan 25 perunggu.
Baca juga: Para balap sepeda rebut dua emas sekaligus di APG Hangzhou
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023
Tags: