Situs BUMN harus ungkap transparansi dan akuntabilitas
10 Juni 2013 19:12 WIB
Direktur Utama Perusahaan Umum Kantor Berita ANTARA, Saiful Hadi, dengan plakat penghargaan situs berita www.antaranews.com sebagai unggulan Portal Terbaik BUMN versi Beritasatu TV, di Jakarta, beberapa waktu lalu. (ANTARA News/Saiful Hadi)
Jakarta (ANTARA News) - Situs-situs BUMN harus mengungkapkan transparansi dan akuntabilitas, kata Staf Ahli Menteri BUMN, Bagus Rumbogo.
"Situs-situs BUMN harus membangun kemandirian pada tingkatan lebih mendalam dan merupakan tempat pengungkapan transparasi dan akuntabilitas," kata dia, dalam Anugerah Web BUMN 2013 di Jakarta, Senin.
Rumbogo juga meminta situs-situs BUMN harus membangun jaringan baik pasar domestik maupun pasar global.
"Harus membangun jaringan yang memenuhi A3, yakni akuntabel, akurat dan auditable manakala situs tersebut digugat," katanya.
Menurut dia, situs-situs BUMN juga harus memiliki nilai tambah kepada konsumen.
"Kita harus teko tuku, tuku teko; maknanya yang datang membeli dan yang membeli pasti akan datang. Harus memiliki brand image yang kuat karena semakin menarik pesaingnya," tuturnya.
Dia berpesan BUMN harus bekerja sama agar memiliki kekuatan serta sistem inovasi transaksional yang menjadi tujuannya.
"Di dalam prinsip profesionalnya harus benar dan bermartabat serta harus berprinsip 'ketupat', bisa menyesuaikan waktu dan tempat," kata dia.
"Situs-situs BUMN harus membangun kemandirian pada tingkatan lebih mendalam dan merupakan tempat pengungkapan transparasi dan akuntabilitas," kata dia, dalam Anugerah Web BUMN 2013 di Jakarta, Senin.
Rumbogo juga meminta situs-situs BUMN harus membangun jaringan baik pasar domestik maupun pasar global.
"Harus membangun jaringan yang memenuhi A3, yakni akuntabel, akurat dan auditable manakala situs tersebut digugat," katanya.
Menurut dia, situs-situs BUMN juga harus memiliki nilai tambah kepada konsumen.
"Kita harus teko tuku, tuku teko; maknanya yang datang membeli dan yang membeli pasti akan datang. Harus memiliki brand image yang kuat karena semakin menarik pesaingnya," tuturnya.
Dia berpesan BUMN harus bekerja sama agar memiliki kekuatan serta sistem inovasi transaksional yang menjadi tujuannya.
"Di dalam prinsip profesionalnya harus benar dan bermartabat serta harus berprinsip 'ketupat', bisa menyesuaikan waktu dan tempat," kata dia.
Pewarta:
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013
Tags: