Tim Pelayanan Kesehatan Pemprov Jatim bertugas di Kangean Sumenep
26 Oktober 2023 11:36 WIB
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat melepas keberangkatan Tim Pelayanan Kesehatan Bergerak Pemprov Jatim menuju ke Pulau Kangean dari Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis dini hari (26/10/2023). ANTARA/Hanif Nashrullah.
Surabaya (ANTARA) - Sebanyak 91 tenaga kesehatan yang masuk dalam Tim Pelayanan Kesehatan Bergerak Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) bertugas memberikan pelayanan kesehatan di Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep pada 26-29 Oktober 2023.
"Tim itu meliputi dokter umum, gigi, spesialis, perawat, bidan dan tenaga kesehatan tradisional," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa usai memberangkatkan Tim Pelayanan Kesehatan Bergerak Pemprov Jatim dari halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis dini hari.
Dokter spesialis yang ikut dalam rombongan di antaranya ahli mata, bedah, anestesi, obgyn, dan bedah mulut.
Para tenaga kesehatan tersebut berasal dari berbagai rumah sakit, serta dinas kesehatan di wilayah Pemprov Jatim, meliputi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo Surabaya, RSUD dr Saiful Anwar Malang, RS Mata Masyarakat Provinsi Jatim, RSUD M Noer Pamekasan, RSUD M Anwar Sumenep, Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep, dan Dinas Kesehatan Provinsi Jatim.
Sementara di Pulau Kangean, telah terdata masyarakat yang akan dilayani sebanyak 720 pasien. Mereka Terdiri dari atas sebanyak 411 pasien kesehatan mata, 209 pasien untuk dilakukan tindakan bedah, 65 pasien yang sakit gigi, dan 35 pasien memeriksakan kandungannya.
Kegiatan pelayanan terhadap para pasien tersebut dipusatkan di tiga tempat, yaitu Puskesmas Arjasa, Kantor Kecamatan Arjasa, dan di Rumah Sakit Abuya Kangean.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim Erwin Astha Triyono menandaskan, kegiatan Tim Pelayanan Kesehatan Bergerak Pemprov Jatim telah berlangsung sejak tahun 2019.
"Tujuannya untuk pemerataan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di kepulauan wilayah Jatim," katanya.
Erwin mengungkapkan sampai hari ini terdata sebanyak 8.642 pasien di wilayah kepulauan telah merasakan manfaat dari kunjungan Tim Pelayanan Kesehatan Bergerak Pemprov Jatim itu.
"Sebelum kami memberangkatkan tim ke kepulauan, terlebih dahulu dilakukan pendataan terhadap pasien-pasien yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Jadi memang harus didata dulu. Dengan begitu, seluruh peralatan medis beserta obat-obatan yang dibutuhkan telah kami persiapkan sebelum berangkat ke lokasi," kata Erwin Astha Triyono.
"Tim itu meliputi dokter umum, gigi, spesialis, perawat, bidan dan tenaga kesehatan tradisional," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa usai memberangkatkan Tim Pelayanan Kesehatan Bergerak Pemprov Jatim dari halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis dini hari.
Dokter spesialis yang ikut dalam rombongan di antaranya ahli mata, bedah, anestesi, obgyn, dan bedah mulut.
Para tenaga kesehatan tersebut berasal dari berbagai rumah sakit, serta dinas kesehatan di wilayah Pemprov Jatim, meliputi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo Surabaya, RSUD dr Saiful Anwar Malang, RS Mata Masyarakat Provinsi Jatim, RSUD M Noer Pamekasan, RSUD M Anwar Sumenep, Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep, dan Dinas Kesehatan Provinsi Jatim.
Sementara di Pulau Kangean, telah terdata masyarakat yang akan dilayani sebanyak 720 pasien. Mereka Terdiri dari atas sebanyak 411 pasien kesehatan mata, 209 pasien untuk dilakukan tindakan bedah, 65 pasien yang sakit gigi, dan 35 pasien memeriksakan kandungannya.
Kegiatan pelayanan terhadap para pasien tersebut dipusatkan di tiga tempat, yaitu Puskesmas Arjasa, Kantor Kecamatan Arjasa, dan di Rumah Sakit Abuya Kangean.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim Erwin Astha Triyono menandaskan, kegiatan Tim Pelayanan Kesehatan Bergerak Pemprov Jatim telah berlangsung sejak tahun 2019.
"Tujuannya untuk pemerataan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di kepulauan wilayah Jatim," katanya.
Erwin mengungkapkan sampai hari ini terdata sebanyak 8.642 pasien di wilayah kepulauan telah merasakan manfaat dari kunjungan Tim Pelayanan Kesehatan Bergerak Pemprov Jatim itu.
"Sebelum kami memberangkatkan tim ke kepulauan, terlebih dahulu dilakukan pendataan terhadap pasien-pasien yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Jadi memang harus didata dulu. Dengan begitu, seluruh peralatan medis beserta obat-obatan yang dibutuhkan telah kami persiapkan sebelum berangkat ke lokasi," kata Erwin Astha Triyono.
Pewarta: Abdul Hakim/Hanif Nashrullah
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2023
Tags: