Polda Metro akan periksa keluarga Tito Kei
10 Juni 2013 09:36 WIB
Seorang polisi menjaga warung TKP penembakan Fransiskus Refra (Tito Kei) di perumahan Taman Tytian Indah, Medan Satria, Bekasi, Sabtu (1/6). Fransiskus Refra adik dari John Kei tewas ditembak orang tak dikenal di warung sekitar rumahnya pada Jumat 31 Mei 2013 malam. (ANTARA FOTO/Paramayuda)
Jakarta (ANTARA News) - Penyidik Polda Metro Jaya mengagendakan pemeriksaan terhadap keluarga korban penembakan, Fransiskus Refra alias Tito Kei pada Senin.
"Rencananya pemeriksaan hari (Senin) ini, karena menunggu masa berkabung," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Senin.
Kombes Rikwanto mengatakan penyidik kepolisian akan meminta keterangan dari istri Tito Kei guna membantu mengungkap motif dan identitas penembak yang masih misterius.
Sejauh ini, penyidik telah meminta keterangan enam orang saksi, antara lain tiga rekan Tito yang berada di lokasi kejadian saat terjadi penembakan, Hans, Gerry dan Petrus, serta anak dari korban pemilik warung rokok, Ratim, yaitu Popon, dan dua orang lainnya warga sekitar.
Rikwanto menuturkan keterangan dari enam orang saksi tersebut belum mengarah terhadap motif dan identitas pelaku.
Sebelumnya, tokoh pemuda asal Kepulauan Kei, Maluku, Tito Kei dan seorang pemilik warung rokok, Ratim (70) tewas ditembak seseorang tidak dikenal saat main kartu domino bersama empat orang temannya di depan warung rokok di Jalan Raya Titian Indah RT03/011, Kalibaru, Medan Satria, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (31/5) sekitar pukul 20.00 WIB.
"Rencananya pemeriksaan hari (Senin) ini, karena menunggu masa berkabung," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Senin.
Kombes Rikwanto mengatakan penyidik kepolisian akan meminta keterangan dari istri Tito Kei guna membantu mengungkap motif dan identitas penembak yang masih misterius.
Sejauh ini, penyidik telah meminta keterangan enam orang saksi, antara lain tiga rekan Tito yang berada di lokasi kejadian saat terjadi penembakan, Hans, Gerry dan Petrus, serta anak dari korban pemilik warung rokok, Ratim, yaitu Popon, dan dua orang lainnya warga sekitar.
Rikwanto menuturkan keterangan dari enam orang saksi tersebut belum mengarah terhadap motif dan identitas pelaku.
Sebelumnya, tokoh pemuda asal Kepulauan Kei, Maluku, Tito Kei dan seorang pemilik warung rokok, Ratim (70) tewas ditembak seseorang tidak dikenal saat main kartu domino bersama empat orang temannya di depan warung rokok di Jalan Raya Titian Indah RT03/011, Kalibaru, Medan Satria, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (31/5) sekitar pukul 20.00 WIB.
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013
Tags: