Beijing (ANTARA) - Industri baja China mempertahankan operasi yang stabil dalam tiga kuartal pertama 2023, yang ditandai dengan peningkatan output dan penyempurnaan struktur, demikian disampaikan oleh Asosiasi Besi dan Baja China (China Iron and Steel Association/CISA) pada Selasa (24/10).

"Meningkatnya permintaan baja dari produsen domestik dan perluasan ekspor baja merupakan faktor utama yang menopang pertumbuhan output selama tiga kuartal pertama tahun ini," ujar Jiang Wei, seorang pejabat di CISA.

Struktur industri baja China membaik selama periode tersebut seiring permintaan baja kelas atas terus mencatat kenaikan di berbagai sektor seperti pembuatan kapal, manufaktur mobil, peralatan rumah tangga, dan pembangkit listrik tenaga fotovoltaik. Ekspor produk baja bernilai tambah tinggi juga mencatatkan persentase yang lebih besar dalam total ekspor China, kata Jiang.

Konsumsi baja China mengalami penurunan 1,5 persen secara tahunan (year on year) dalam sembilan bulan pertama 2023, menurut perkiraan CISA. "Kontraksi dalam konsumsi baja sebagian besar disebabkan oleh perlambatan dalam hal pembangunan rumah baru," sebut Jiang.

Ke depannya, Jiang mengatakan permintaan baja kemungkinan besar akan terus meningkat berkat aktivitas manufaktur yang lebih cepat, pertumbuhan industri energi baru yang pesat, dan peran pendukung yang dimainkan oleh infrastruktur.