Jambi (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jambi memperingatkan warga agar waspada jangin kencang disertai petir pada musim peralihan kemarau ke musim hujan saat ini.

Koordinator Data dan Informasi BMKG Provinsi Jambi Annisa Fauziah, di Jambi, Rabu, mengatakan menjelang akhir Oktober ini sudah memasuki masa peralihan musim dan diprediksi musim hujan terjadi pada November.

"Sekarang sudah akhir Oktober dan ini sudah memasuki periode peralihan menjelang musim hujan pada November nanti," kata Annisa Fauziah.

Pada musim hujan yang diperkirakan pada November di Jambi, kata dia, hujan turun bertahap di setiap kota maupun kabupaten karena adanya kondisi topografi dimana musim hujan di Provinsi Jambi ini tidak berbarengan.

Baca juga: BMKG ingatkan potensi hujan hingga polusi udara di sejumlah wilayah

Ia mengatakan ada 11 zona musim di Jambi dan berbeda-beda memasuki musim hujannya.

Sementara itu BMKG juga mencatat adanya penurunan titik panas menjadi sekitar 1.454 di Provinsi Jambi seiring mulai turunnya hujan.

"Karena sudah mulai turunnya hujan di sebagian wilayah Jambi, sehingga titik panas yang semula mencapai 2.703, kini mengalami penurunan menjadi 1.454 yang terpantau di wilayah Sarolangun dan Tanjung Jabung Barat," kata Annisa Fauziah.

Adapun penurunan titik panas itu terpantau dimulai dari 19 Oktober kemarin hingga hari ini. Titik panas masih terpantau di wilayah Jambi bagian barat.

Baca juga: BMKG: Jumlah titik panas di Jambi meningkat, capai 1.819 hotspot
Baca juga: BMKG nilai kualitas udara di Jambi menurun akibat karhutla