Jakarta (ANTARA News) - Pelatih Indonesia Warriors John Todd Purves memuji penampilan skuat lawan, San Miguel Beermen beserta kinerja pelatihnya, Leo Austria, dalam laga kedua babak final Liga Bola Basket ASEAN (ABL) 2013.

"Anda harus angkat topi kepada Beermen. Pekerjaan yang sangat baik telah dilakukan oleh Pelatih Leo Austria, yang memanfaatkan bola lemparan ke dalam dan mengeksekusinya," kata Purves dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu.

Pada laga kedua yang berlangsung di kandang Beermen di Ynares Sports Arena, Pasig, Filipina tersebut, Warriors tunduk 65-66 dari tuan rumah berkat dua angka yang dicetak Brian Williams di sisa waktu lima detik terakhir.

Pertandingan berjalan menegangkan dan diwarnai susul-menyusul angka antara kedua tim. Beermen yang mendominasi separuh pertandingan (kuarter pertama dan kedua) justru terkejar di dua kuarter terakhir dan berada dalam situasi sulit pada sisa waktu kurang dari satu menit.

Pemain terbaik ABL 2013 Paulasi "Asi" Taulava gagal melewati hadangan Steven Demon Thomas dan hanya menghasilkan lemparan ke dalam bagi Beermen pada sisa waktu enam detik, sementara Warriors masih unggul 65-64.

Purves, justru meminta "time-out" mungkin selain untuk mengulur waktu juga mengumpulkan energi bagi pertahanan timnya, mengingat mereka harus menghadapi Beermen yang dipenuhi "big man" seperti Asi, Brian Williams dan Justin Williams.

Selepas "time-out" Brian Williams justru berhasil memanfaatkan bola yang ia kendalikan untuk mencetak dua angka dari bawah ring, guna memberi keunggulan timnya 66-65.

Warriors yang tidak siap, gagal memanfaatkan sisa waktu lima detik untuk menghasilkan angka dari "fast break", dan harus menelan kekalahan pahit 65-66 dari tuan rumah Beermen.

Meski demikian, Purves mengaku puas dengan permainan anak-anak asuhannya, yang menurut dia hanya terpeleset dalam satu kali upaya bertahan.

"Saya sangat bangga dengan upaya yang ditampilkan. Kami bermain sekuat tenaga malam ini dan hanya lengah di satu kesempatan (bertahan)," ujarnya.

Sayangnya kelengahan tersebut harus dibayar mahal Warriors, yang akibat hasil pertandingan tersebut membuat Beermen untuk sementara unggul 2-0 di babak final yang menggunakan sistem "best of five" atau pengoleksi tiga kemenangan berhak menjadi juara.

Menjelang laga selanjutnya Purves mengaku bahwa pihaknya tidak menyiapkan perubahan apa pun dan bersikeras faktor utama kekalahan timnya adalah sebuah kelengahan di akhir laga saja.

"Tidak ada yang perlu diubah (untuk laga ketiga). Saya pikir kami telah melakukan segalanya yang bisa kami lakukan untuk merebut kemenangan malam ini, tetapi kami hanya berakhir dengan satu kelengahan dan selisih satu angka," ujar dia.

Pertandingan selanjutnya, Beermen berkesempatan untuk berpesta di kandang lawan di Gedung Basket Britama Arena, Mahaka Square, Jakarta pada hari Rabu (12/6) mendatang. Akan tetapi, mereka juga perlu mewaspadai kemungkinan berulangnya tragedi musim lalu, saat mereka gagal memanfaatkan keunggulan 1-0 dan justru dijungkalkan oleh Warriors 1-2.

Musim lalu setelah memenangi laga final pertama, Beermen justru kalah dari Warriors di dua laga selanjutnya--musim lalu masih menggunakan sistem "best of three" atau pemenang dua pertandingan berhak menjadi juara--dan kehilangan kesempatan meraih piala kemenangan ABL 2012.