Warga PNG juga hadiri pemindahan patung Bunda Maria di Distrik Waropko
25 Oktober 2023 14:36 WIB
Prosesi pemindahan patung Bunda Maria dari depan Gereja Katolik Sakramen Mahakudus menuju Gereja Kampung Upyetetko diikuti masyarakat Distrik Waropko, Kabupaten Boven Digul, Papua Tengah, yang juga dihadiri warga PNG. ANTARA/HO/Pendam XVII Cenderawasih.
Jayapura (ANTARA) - Komandan Satgas Batalion Infantri RK 111/KB, Letnan Kolonel Infantri Agus S Wibowo, mengatakan, sekitar 70 warga Papua Nugini (PNG) yang bermukim di sekitar garis perbatasan Indonesia dan PNG menghadiri prosesi pemindahan patung Bunda Maria di Distrik Waropko, Kabupaten Boven Digul, Papua Selatan.
Arak-arakan patung Bunda Maria dilaksanakan dari depan Gereja Katolik Sakramen Maha Kudus menuju Gereja Kampung Upyetetko diikuti masyarakat Distrik Waropko dan warga negara PNG yang sebelumnya sudah mendapat izin masuk ke Indonesia.
Baca juga: Lukisan Bunda Maria di Sapuan Kuas Maestro Basoeki Abdullah Muda
"Selama kegiatan berlangsung, prajurit yang bertugas di Pos Kalimat, berupaya mengamankan kegiatan keagamaan yang dilaksanakan rutin setiap tahun," kata Wibowo dalam siaran persnya, diterima di Jayapura, Papua, Rabu.
Prosesi arak-arakan patung Bunda Maria yang dilaksanakan masyarakat di perbatasan RI-PNG berlangsung aman.
Pengamanan yang dilakukan merupakan bagian dari program Kitorang Basudara Satgas Pamtas Statis Batalion Infantri 111/KB di Kampung Damai, selain tugas pokok mengamankan wilayah perbatasan dan patok batas.
Baca juga: Seniman muslim Kebumen rancang kolase Bunda Maria
"Selaku Dansatgas, saya sudah memerintahkan prajurit untuk melaksanakan tugas di pos- pos dan memberikan pengamanan serta kenyamanan kepada masyarakat dalam melaksanakan aktifitas terkhusus di wilayah rawan,” kata dia.
Menurut dia, prosesi itu merupakan kegiatan hari besar bagi masyarakat yang beragama Katolik dan salah satu wujud kepedulian satgas adalah dengan memberikan pengamanan agar kegiatan tersebut berjalan lancar dan aman.
Baca juga: Uskup Agung Kupang ajak umat Katolik tolak politik uang di Pemilu 2024
“Kami tetap berkordinasi kepada instansi kewilayahan setempat, agar kita dapat diterima dengan baik oleh masyarakat," tutur dia.
Salah satu tokoh agama setemoat, Gloria Ambrose, mengatakan, kegiatan itu rutin dilaksanakan setiap tahun yang diikuti oleh masyarakat di wilayah sekitarnya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada prajurit TNI dari Pos Kalikao atas bantuan pengamanan sehingga kegiatan keagamaan ini berjalan aman, lancar dan sukses semoga Tuhan selalu melindungi kita semua,” kata Ambrose.
Arak-arakan patung Bunda Maria dilaksanakan dari depan Gereja Katolik Sakramen Maha Kudus menuju Gereja Kampung Upyetetko diikuti masyarakat Distrik Waropko dan warga negara PNG yang sebelumnya sudah mendapat izin masuk ke Indonesia.
Baca juga: Lukisan Bunda Maria di Sapuan Kuas Maestro Basoeki Abdullah Muda
"Selama kegiatan berlangsung, prajurit yang bertugas di Pos Kalimat, berupaya mengamankan kegiatan keagamaan yang dilaksanakan rutin setiap tahun," kata Wibowo dalam siaran persnya, diterima di Jayapura, Papua, Rabu.
Prosesi arak-arakan patung Bunda Maria yang dilaksanakan masyarakat di perbatasan RI-PNG berlangsung aman.
Pengamanan yang dilakukan merupakan bagian dari program Kitorang Basudara Satgas Pamtas Statis Batalion Infantri 111/KB di Kampung Damai, selain tugas pokok mengamankan wilayah perbatasan dan patok batas.
Baca juga: Seniman muslim Kebumen rancang kolase Bunda Maria
"Selaku Dansatgas, saya sudah memerintahkan prajurit untuk melaksanakan tugas di pos- pos dan memberikan pengamanan serta kenyamanan kepada masyarakat dalam melaksanakan aktifitas terkhusus di wilayah rawan,” kata dia.
Menurut dia, prosesi itu merupakan kegiatan hari besar bagi masyarakat yang beragama Katolik dan salah satu wujud kepedulian satgas adalah dengan memberikan pengamanan agar kegiatan tersebut berjalan lancar dan aman.
Baca juga: Uskup Agung Kupang ajak umat Katolik tolak politik uang di Pemilu 2024
“Kami tetap berkordinasi kepada instansi kewilayahan setempat, agar kita dapat diterima dengan baik oleh masyarakat," tutur dia.
Salah satu tokoh agama setemoat, Gloria Ambrose, mengatakan, kegiatan itu rutin dilaksanakan setiap tahun yang diikuti oleh masyarakat di wilayah sekitarnya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada prajurit TNI dari Pos Kalikao atas bantuan pengamanan sehingga kegiatan keagamaan ini berjalan aman, lancar dan sukses semoga Tuhan selalu melindungi kita semua,” kata Ambrose.
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2023
Tags: