Beijing (ANTARA News) - Bendera Merah Putih dikibarkan setengah tiang di Kantor Perwakilan RI di China sebagai ungkapan duka cita dan penghormatan terakhir kepada Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Taufiq Kiemas yang meninggal dunia pada Sabtu (8/6).

"Kantor Perwakilan RI di China juga akan menyiapkan buku ungkapan duka cita bagi para perwakilan negara sahabat, masyarakat Indonesia di China untuk menyampaikan belasungkawa dan penghormatan terakhir kepada almarhum," kata Duta Besar RI untuk China merangkap Mongolia, Imron Cotan, di Beijing, Minggu.

Secara khusus Duta Besar Imron Cotan telah mengirimkan karangan bunga ungkapan duka cita ke rumah duka di Teuku Umar, Jakarta Pusat, atas wafatnya Taufik Kiemas.

Taufiq Kiemas meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Singapura pada hari Sabtu (8/6) malam karena komplikasi penyakit yang dideritanya.

Politikus senior yang meninggal pada usia 70 tahun itu selama hidupnya dikenal sebagai politikus yang berkomitmen memperjuangkan empat pilar, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.

Taufiq menjalani perawatan setelah mendampingi Wakil Presiden Boediono meresmikan Monumen Bung Karno dan Situs Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (1/6). Peresmian dilakukan bertepatan dengan Peringatan Hari Lahir Pancasila, 1 Juni 1945.

Taufiq meninggalkan seorang istri, Dyah Permata Megawati Setyawati atau Megawati Soekarnoputri, dan tiga anak, yaitu Mohammad Rizki Pratama, Mohamad Prananda Prabowo, dan Puan Maharani Nakshatra Kusyala. Jenazahnya saat ini telah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.