Asian Para Games 2022
Para panahan putri Indonesia raih perunggu di APG Hangzhou
25 Oktober 2023 13:02 WIB
Atlet Para panahan Indonesia Wahyu Retno Wulandari/Mahda Aulia saat memenangkan medali perunggu di cabang olahraga panahan nomor double recurve putri Asian Para Games 2022 Hangzhou di Fuyang Yinhu Sport Centre, China, Rabu (25/10/2023). (ANTARA/HO/NPC Indonesia)
Hangzhou, China (ANTARA) - Para panahan putri berhasil menyumbangkan medali perunggu untuk Indonesia di Asian Para Games 2022 Hangzhou setelah menjadi yang terbaik ketiga di nomor double recurve putri, Rabu.
Pada laga yang digelar di Fuyang Yinhu Sport Centre, China, pasangan Wahyu Retno Wulandari/Mahda Aulia mampu mengungguli tim Korea Selatan yang diperkuat oleh Jang Gyeong Suk/Jo Jang Moon dengan skor akhir 5-4, dalam pertandingan berjumlah lima seri tersebut.
Awalnya tim Korea Selatan sempat memimpin, namun dua srikandi Indonesia itu mampu mengungguli nilai tembakan dengan nilai poin yang terpaut jauh dengan lawan.
"Di awal lomba kami sempat tertinggal dalam pengumpulan skor karena nervous. Kemudian kami berpikir apa yang sudah dilewati dalam latihan selama beberapa tahun terakhir kami terapkan di sini," kata Wulandari, dikutip dari keterangan resmi Komite Paralimpiade (NPC) Indonesia.
"Alhamdulillah, kami bisa bangkit dan memberi tekanan kepada lawan sehingga sedikit menyusul skor mereka," ujarnya menambahkan.
Laga ini merupakan pertemuan pertama antara Wulan/Mahda melawan Jang/Jo. Wulan/Mahda sempat gentar ketika melihat skor tinggi pasangan Korea Selatan itu di babak semifinal. Namun saat laga perebutan perunggu, Wulan/Mahda tampil percaya diri.
"Ini pertama kalinya kami bertemu Korea. Jujur kita sempat grogi karena melihat kemarin tembakannya sangat-sangat bagus di semifinal, tapi kita harus yakin sama diri kita," kata Wulandari.
Baca juga: Tim Para Panahan NPC Indonesia adaptasi cuaca di APG Hangzhou China
Sementara itu pelatih Para panahan Indonesia Idya Putra Harjianto mengapresiasi perjuangan anak asuhnya dalam memperebutkan medali.
Idya mengungkapkan perolehan medali perunggu ini menjadi harapan baru untuk tim Para panahan Indonesia.
"Sebenarnya kedua atlet yang bertanding kita fokuskan untuk uji mental sehingga mendapat tiket untuk kompetisi Asian Cup di Bangkok pada November. Namun ternyata hasilnya mengejutkan bisa tembus semifinal hingga meraih medali perunggu," kata Idya.
Kini, harapan Para panahan Indonesia untuk kembali memperoleh medali diemban oleh Ken Swagumilang yang akan turun di nomor compound putra.
"Kita masih tersisa Ken Swagumilang yang dari awal kita targetkan bisa tembus final," ujar Idya.
Sementara itu, tim Para panahan Indonesia ditargetkan membawa pulang dua medali perunggu pada Asian Para Games edisi keempat ini.
Baca juga: Jaenal segera fokus ke pengejaran tiket kualifikasi Paralimpiade
Baca juga: Saptoyogo kembali raih emas dan pecahkan rekor Asian Para Games
Pada laga yang digelar di Fuyang Yinhu Sport Centre, China, pasangan Wahyu Retno Wulandari/Mahda Aulia mampu mengungguli tim Korea Selatan yang diperkuat oleh Jang Gyeong Suk/Jo Jang Moon dengan skor akhir 5-4, dalam pertandingan berjumlah lima seri tersebut.
Awalnya tim Korea Selatan sempat memimpin, namun dua srikandi Indonesia itu mampu mengungguli nilai tembakan dengan nilai poin yang terpaut jauh dengan lawan.
"Di awal lomba kami sempat tertinggal dalam pengumpulan skor karena nervous. Kemudian kami berpikir apa yang sudah dilewati dalam latihan selama beberapa tahun terakhir kami terapkan di sini," kata Wulandari, dikutip dari keterangan resmi Komite Paralimpiade (NPC) Indonesia.
"Alhamdulillah, kami bisa bangkit dan memberi tekanan kepada lawan sehingga sedikit menyusul skor mereka," ujarnya menambahkan.
Laga ini merupakan pertemuan pertama antara Wulan/Mahda melawan Jang/Jo. Wulan/Mahda sempat gentar ketika melihat skor tinggi pasangan Korea Selatan itu di babak semifinal. Namun saat laga perebutan perunggu, Wulan/Mahda tampil percaya diri.
"Ini pertama kalinya kami bertemu Korea. Jujur kita sempat grogi karena melihat kemarin tembakannya sangat-sangat bagus di semifinal, tapi kita harus yakin sama diri kita," kata Wulandari.
Baca juga: Tim Para Panahan NPC Indonesia adaptasi cuaca di APG Hangzhou China
Sementara itu pelatih Para panahan Indonesia Idya Putra Harjianto mengapresiasi perjuangan anak asuhnya dalam memperebutkan medali.
Idya mengungkapkan perolehan medali perunggu ini menjadi harapan baru untuk tim Para panahan Indonesia.
"Sebenarnya kedua atlet yang bertanding kita fokuskan untuk uji mental sehingga mendapat tiket untuk kompetisi Asian Cup di Bangkok pada November. Namun ternyata hasilnya mengejutkan bisa tembus semifinal hingga meraih medali perunggu," kata Idya.
Kini, harapan Para panahan Indonesia untuk kembali memperoleh medali diemban oleh Ken Swagumilang yang akan turun di nomor compound putra.
"Kita masih tersisa Ken Swagumilang yang dari awal kita targetkan bisa tembus final," ujar Idya.
Sementara itu, tim Para panahan Indonesia ditargetkan membawa pulang dua medali perunggu pada Asian Para Games edisi keempat ini.
Baca juga: Jaenal segera fokus ke pengejaran tiket kualifikasi Paralimpiade
Baca juga: Saptoyogo kembali raih emas dan pecahkan rekor Asian Para Games
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023
Tags: