Iran kutuk serangan mematikan Irak terhadap peziarahnya
9 Juni 2013 02:58 WIB
Ilustrasi saat seorang tentara Irak berdiri di atas bangkai mobil yang meledak di lokasi serangan bom mobil di Kota Sadr, Baghdad, Irak, Kamis (16/5). Dua bom mobil meledak di pasar yang ramai di Kota Sadr dan menewaskan setidaknya 11 orang dan melukai 18 lainnya, kata polisi dan petugas medis.(REUTERS/Mohammed Ameen )
Teheran (ANTARA News) - Iran pada Sabtu mengutuk serangan mematikan sehari sebelumnya di Irak, di mana setidaknya 14 peziarah Syiah Iran tewas, kata kantor berita resmi IRNA.
"Iran mengutuk tindakan teroris sembarangan itu, yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam dan kemanusiaan," katanya mengutip pernyataan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Abbas Araqchi.
Laporan televisi Iran mengatakan 14 peziarah dari Iran tewas dan 45 lainnya terluka pada Jumat ketika satu kendaraan yang diparkir disusupi bahan peledak dan meledak di kota bergolak Muqdadiyah utara Baghdad.
Ledakan itu terjadi saat bus peziarah melewati jalur kota dari perbatasan Iran ke kota suci Syiah Najaf.
Laporan-laporan Irak pada Jumat menempatkan jumlah peziarah Iran yang tewas 10 orang.
"Pemerintah Irak bertanggung jawab atas keselamatan para peziarah Iran," kata Araqchi.
Najaf, yang terletak di selatan Baghdad, adalah rumah satu makam bagi sosok yang dihormati muslim setempat.
Para penganut Muslim Syiah mengunjungi tempat-tempat suci dan tempat keagamaan lainnya membentuk serta menjadi tulang punggung industri pariwisata Irak, dengan sebagian besar jamaah yang datang dari Iran.
Ketika tur ke situs keagamaan Syiah penting di Irak, para peziarah biasanya mengunjungi Najaf, Karbala di dekatnya, Baghdad, dan Samarra.
Gerilyawan Sunni, termasuk yang terkait dengan Al-Qaida, melihat Syiah sebagai murtad dan sering menjadi target mereka. Namun, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas pemboman Jumat itu.
(H-AK)
"Iran mengutuk tindakan teroris sembarangan itu, yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam dan kemanusiaan," katanya mengutip pernyataan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Abbas Araqchi.
Laporan televisi Iran mengatakan 14 peziarah dari Iran tewas dan 45 lainnya terluka pada Jumat ketika satu kendaraan yang diparkir disusupi bahan peledak dan meledak di kota bergolak Muqdadiyah utara Baghdad.
Ledakan itu terjadi saat bus peziarah melewati jalur kota dari perbatasan Iran ke kota suci Syiah Najaf.
Laporan-laporan Irak pada Jumat menempatkan jumlah peziarah Iran yang tewas 10 orang.
"Pemerintah Irak bertanggung jawab atas keselamatan para peziarah Iran," kata Araqchi.
Najaf, yang terletak di selatan Baghdad, adalah rumah satu makam bagi sosok yang dihormati muslim setempat.
Para penganut Muslim Syiah mengunjungi tempat-tempat suci dan tempat keagamaan lainnya membentuk serta menjadi tulang punggung industri pariwisata Irak, dengan sebagian besar jamaah yang datang dari Iran.
Ketika tur ke situs keagamaan Syiah penting di Irak, para peziarah biasanya mengunjungi Najaf, Karbala di dekatnya, Baghdad, dan Samarra.
Gerilyawan Sunni, termasuk yang terkait dengan Al-Qaida, melihat Syiah sebagai murtad dan sering menjadi target mereka. Namun, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas pemboman Jumat itu.
(H-AK)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013
Tags: