Beijing (ANTARA News) - Satu bus terbakar di tenggara China menewaskan 47 orang dan sedang diselidiki sebagai kasus pidana serius, kata media pemerintah, Sabtu, hanya beberapa hari setelah 120 orang tewas dalam kebakaran di satu peternakan unggas.

Bus tersebut terbakar pada jam sibuk pada Jumat karena itu beroperasi pada jalur yang ditinggikan di kota pesisir Xiamen, kata Kantor berita Xinhua, tanpa menjelaskan lebih lanjut mengenai penyebabnya.

Kasus di tenggara China telah diidentifikasi awal sebagai kasus pidana serius dan penyelidikan lebih lanjut sedang berlangsung, kata laporan itu.

Awal pekan ini kebakaran di rumah pemotongan unggas di timur laut China menewaskan 120 orang. Pihak berwenang mengatakan manajemen keselamatan di pabrik "total berantakan" dan telah menahan dua eksekutif senior.

Bus-bus telah ditargetkan sebelumnya di China. Pada 2009 penumpang menyalakan bensin di bus di barat daya Chengdu, menewaskan 27 orang dan melukai puluhan lainnya.

Dalam kasus lainnya 24 orang meninggal pada tahun sama dalam kebakaran bus ulang-alik di Wuxi, dekat Shanghai, dimulai oleh seorang pekerja baja yang tidak puas.

Pada 2005 seorang petani 42 tahun yang menderita kanker paru-paru meledakkan bom rakitan di dalam satu bus di China tenggara, dalam serangan bunuh diri yang melukai 31 orang.

(H-AK)