Kota Mojokerto (ANTARA) - Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Mojokerto, Jawa Timur, menggulirkan Program Inkubasi Koperasi guna meningkatkan perekonomian masyarakat.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari di Mojokerto, Selasa, mengatakan terdapat sembilan koperasi yang menjadi percontohan dalam program ini.

"Sebanyak sembilan koperasi yang telah terpilih menjadi percontohan tersebut mengikuti coaching clinic strategi pengembangan jaringan koperasi ritel dan optimalisasi rantai pasok, selama lima hari dari tanggal 24-28 Oktober 2023, dengan narasumber dari Koppotren Sunan Drajat, Lamongan," kata Ika Puspitasari di sela kegiatan coaching clinic tersebut di Ruang Rapat Diskopukmperindag Kota Mojokerto.

Ia mengatakan upaya tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang sudah dilaksanakan dalam bentuk kerja sama antara Pemkot Mojokerto melalui Diskopukmperindag dengan Koppontren Sunan Drajat.

"Kami sudah pernah study tiru bersama -sama ke sana, selanjutnya tim dari Koppontren Sunan Drajat juga sudah pernah berkunjung dan berbagi ilmu di sini,” kata Wali Kota Mojokerto yang akrab disapa Ning Ita tersebut.

Baca juga: Bus Transjatim koridor III Mojokerto-Gresik gratis mulai 18-31 Oktober

Baca juga: Pemkot Mojokerto latih duta batik komunikasi publik dukung wisata
Ia berharap sembilan koperasi yang sudah ditunjuk sebagai percontohan inkubasi koperasi dan mengikuti coaching clinic strategi pengembangan jaringan koperasi ritel dan optimalisasi rantai pasok ini dapat mengikuti dan menyerap ilmu yang diberikan dengan sungguh-sungguh oleh para narasumber.

“Kami (pemkot) juga serius, tidak main-main ingin meningkatkan kesuksesan koperasi di Kota Mojokerto, jadi mohon komitmennya untuk serius,” ujarnya.

Kepala Diskopukmperindag Kota Mojokerto Ani Wijaya mengatakan dari sembilan koperasi yang ditunjuk sebagai percontohan inkubasi koperasi dan mengikuti coaching clinic strategi pengembangan jaringan koperasi ritel dan optimalisasi rantai pasok tersebut, enam di antaranya merupakan Koppontren.

“Ini merupakan puncak dari seluruh upaya kami untuk mengantarkan Koppontren yang ada di Kota Mojokerto naik kelas. Tahun 2022 sampai tahun 2023 ini berbagai upaya kami lakukan untuk kewirausahaan di lingkungan pesantren,” kata Ani.

Ia mengatakan sembilan koperasi yang menjadi percontohan inkubasi koperasi dan mengikuti coaching clinic tersebut nantinya akan diberikan seluruh jaringan pemasaran, baik distribusi maupun pemasok.

“Ini yang akan menjadi poin plus, bahwa tidak hanya bagaimana menularkan ilmu keberhasilan Koppontren Sunan Drajat, tapi sekaligus ditularkan jaringan pemasok dan jaringan pemasarannya. Ini adalah bentuk keseriusan ibu wali kota untuk mengantarkan koperasi di Kota Mojokerto ini menjadi soko guru perekonomian,” ujarnya.

Baca juga: Bupati Mojokerto minta petani jaga kualitas tembakau