Bulog Sumut: Stok beras saat Pemilu 2024 aman
24 Oktober 2023 20:54 WIB
Arsip foto - Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara (Sumut) Arif Mandu menginspeksi penjualan beras untuk Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Pasar Sukaramai, Medan, Senin (28/8/2023). (ANTARA/Michael Siahaan)
Medan (ANTARA) - Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara menegaskan bahwa stok beras saat Pemilu 2024 aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Ini saja sudah dialokasikan masuk 45 ribu ton beras lagi," ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumut Arif Mandu kepada ANTARA di Medan, Selasa.
Menurut Arif, suplai beras 45 ribuan ton tersebut akan mencukupi konsumsi masyarakat sampai tahun 2023 sampai awal 2024.
Kemudian, sebagai tambahan, Bulog Sumut disebutnya berpotensi mendapatkan 200 ribu ton beras sepanjang tahun 2024.
Arif menegaskan bahwa Perum Bulog Sumut siap mendukung kelancaran pelaksanaan Pemilu 2024.
Akan tetapi, dia mengakui pihaknya sulit menyewakan gudang yang mereka miliki kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) provinsi tersebut karena sedang penuh dengan komoditas pangan terutama beras.
"Kami terus menerima suplai beras impor sehingga gudang penuh," kata Arif.
Dia melanjutkan, KPU Sumut sudah melontarkan rencana menyewa gudang-gudang Bulog untuk menyimpan logistik Pemilu 2024.
Namun, gudang-gudang tersebut dimanfaatkan Bulog masih terus kedatangan beras impor yang digunakan untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Sumut.
Puluhan ribu ton beras itu merupakan beras SPHP, yang didistribusikan melalui mitra-mitra Bulog, dan beras bantuan pangan untuk periode September sampai November 2023 yang diberikan kepada keluarga penerima manfaat (KPM).
"Jadi memang kami pun membutuhkan gudang untuk menyimpan beras," tutur Arif.
Pemilihan umum (pemilu) dilakukan dua kali pada tahun 2024, yakni pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD kabupaten/kota pada 14 Februari serta pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati serta wali kota dan wakil wali kota serentak 27 November.
Baca juga: Bulog Sumut siap jika ditugaskan salurkan beras ke penggilingan
Baca juga: Bulog Sumut tetap berupaya serap beras panen petani meski harga tinggi
"Ini saja sudah dialokasikan masuk 45 ribu ton beras lagi," ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumut Arif Mandu kepada ANTARA di Medan, Selasa.
Menurut Arif, suplai beras 45 ribuan ton tersebut akan mencukupi konsumsi masyarakat sampai tahun 2023 sampai awal 2024.
Kemudian, sebagai tambahan, Bulog Sumut disebutnya berpotensi mendapatkan 200 ribu ton beras sepanjang tahun 2024.
Arif menegaskan bahwa Perum Bulog Sumut siap mendukung kelancaran pelaksanaan Pemilu 2024.
Akan tetapi, dia mengakui pihaknya sulit menyewakan gudang yang mereka miliki kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) provinsi tersebut karena sedang penuh dengan komoditas pangan terutama beras.
"Kami terus menerima suplai beras impor sehingga gudang penuh," kata Arif.
Dia melanjutkan, KPU Sumut sudah melontarkan rencana menyewa gudang-gudang Bulog untuk menyimpan logistik Pemilu 2024.
Namun, gudang-gudang tersebut dimanfaatkan Bulog masih terus kedatangan beras impor yang digunakan untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Sumut.
Puluhan ribu ton beras itu merupakan beras SPHP, yang didistribusikan melalui mitra-mitra Bulog, dan beras bantuan pangan untuk periode September sampai November 2023 yang diberikan kepada keluarga penerima manfaat (KPM).
"Jadi memang kami pun membutuhkan gudang untuk menyimpan beras," tutur Arif.
Pemilihan umum (pemilu) dilakukan dua kali pada tahun 2024, yakni pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD kabupaten/kota pada 14 Februari serta pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati serta wali kota dan wakil wali kota serentak 27 November.
Baca juga: Bulog Sumut siap jika ditugaskan salurkan beras ke penggilingan
Baca juga: Bulog Sumut tetap berupaya serap beras panen petani meski harga tinggi
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023
Tags: