Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga mengatakan pentingnya pemberdayaan perempuan sebagai potensi ekonomi di kawasan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

"Sangat penting bagi kita untuk memprioritaskan kesetaraan gender dan memastikan bahwa perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dalam pembangunan ekonomi di kawasan ASEAN," kata Bintang Puspayoga dalam keterangan, di Jakarta, Selasa.

Hal itu dikatakannya dalam Pembukaan ASEAN Confederation of Women’s Organizations (ACWO) Forum and Expo 2023.

Menurut Bintang Puspayoga, pemberdayaan ekonomi perempuan tidak hanya bermanfaat bagi individu, tetapi juga memperkuat keluarga, komunitas, dan ekonomi nasional, maupun regional secara keseluruhan.

Dikatakannya, perempuan merupakan bagian penting dari populasi dan angkatan kerja yang berkontribusi pada pertumbuhan.

Lebih lanjut Menteri PPPA menjelaskan bahwa sejak berdiri pada 1981, ACWO telah mengambil peran penting dalam mempromosikan partisipasi perempuan dalam pengembangan ekonomi regional.

Selain itu, ACWO juga mendorong negara-negara anggota untuk mengadopsi kebijakan berbasis gender dan aktif mempromosikan kepemimpinan dan kesetaraan perempuan, aktif mengatasi kekerasan berbasis gender dan diskriminasi, serta menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif.

"Kita dapat terus bekerja bersama, memanfaatkan kekuatan kolaborasi dan inovasi untuk membentuk masa depan yang lebih cerah bagi ASEAN. Masa depan di mana perempuan memainkan peran sentral dalam mendorong pertumbuhan dan kemakmuran kawasan kita," katanya.

ACWO Forum and Expo 2023 dihadiri oleh sekitar 1.200 perempuan yang menggunakan pakaian bernuansa nusantara, termasuk kebaya.

ACWO memiliki visi yang sama untuk perempuan di komunitas ASEAN, yaitu persatuan, kemakmuran, keberagaman, dan kesetaraan.

Melalui kegiatan ACWO Forum and Expo 2023, para perempuan memiliki platform untuk mendorong pengambilan keputusan melalui pertukaran budaya, mendorong kerja sama, serta berbagi tantangan, strategi, dan praktik baik.

Baca juga: KemenPPPA dukung transportasi publik bebas dari kekerasan seksual

Baca juga: Pengembangan Desa Ramah Perempuan perlu libatkan tokoh perempuan

Baca juga: Menteri PPPA serukan perempuan berani bersuara demi melawan KDRT