Jakarta (ANTARA) - Produsen mobil listrik asal China, NETA, resmi masuk ke pasar Indonesia dan berencana membangun pabrik perakitan di dalam negeri pada tahun depan dengan menggandeng perusahaan lokal, PT Handal Indonesia Motor.

NETA akan menjual produk pertamanya di Indonesia pada kelas crossover yang dikenal sebagai "NETA V" dengan lima jenis warna berbeda.

Mobil NETA itu sebelumnya dipamerkan dalam pameran GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023, pada Agustus lalu dan sudah menerima lebih 200 prapemesanan.

Mobil NETA yang dijual di Indonesia dilengkapi dengan baterai berkapasitas 40,7 kWh dan mampu menempuh perjalanan hingga 401 km untuk sekali pengisian daya.

NETA V dijual dengan harga Rp379 juta sudah termasuk berbagai biaya pengurusan dokumen dan pajak. Harga tersebut juga sudah dilengkapi garansi kendaraan selama lima tahun, garansi baterai delapan tahun dan gratis perawatan berkala selama empat tahun.

"Ke depannya NETA akan berupaya memberikan inovasi dan kenyamanan terbaik bagi pasar Indonesia untuk memiliki mobil listrik. Rencananya kami akan memulainya dengan membuka 10 jaringan dealer pada kuartal keempat 2023 yang tersebar di seluruh Indonesia," kata Jason Ding, Managing Director PT NETA Auto Indonesia, cabang NETA di Indonesia.


Jason mengatakan kehadiran NETA di Indonesia sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mendorong transisi dari kendaraan berbahan bakar fosil menuju kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan.

Di Asia Tenggara, NETA lebih dahulu masuk ke pasar Thailand tahun lalu dan rencananya resmi hadir di Malaysia mulai Rabu (25/10). Perusahaan tersebut juga telah menjangkau pasar lebih luas di Timur-Tengah, Afrika Utara, dan Amerika Selatan serta berencana masuk ke pasar Eropa tahun depan.



NETA menggandeng PT Handal Indonesia Motor untuk merakit kendaraan lokal mereka dalam bentuk completely knock down (CKD) yang akan dimulai pada kuartal kedua tahun depan.

CEO NETA, Zhang Yong, dalam video singkatnya saat peresmian mengatakan Indonesia adalah pasar yang penting bagi mereka karena Indonesia adalah negara yang sedang berkembang pesat dan memiliki banyak potensi besar.

Peresmian cabang Indonesia hari ini dinilai menjadi langkah yang semakin solid bagi perusahaan itu untuk menuju globalisasi, tidak hanya melayani pasar lokal China, tetapi juga dunia.