Tangerang (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang telah membuat tempat pembuangan sampah darurat sementara dengan luas dua hektare yang berada di sisi utara dekat pintu 1 TPA Rawa Kucing.

Sekretaris DLH Kota Tangerang, Dadang Basuki di Tangerang Selasa mengatakan tempat darurat ini bertujuan agar sampah yang diangkut petugas dapat tetap dibuang seperti biasanya meski kondisi TPA Rawa Kucing ucing terbakar.

"Meski berada di kawasan TPA Rawa Kucing tetapi tidak mengganggu proses pemadaman petugas karena lokasinya aman dari titik api," kata Dadang di TPA Rawakucing.

Ia juga memastikan bila pengangkutan oleh petugas tetap berjalan seperti biasanya dan sampah tetap diangkut. Sehingga tak ada penumpukan di jalan maupun lokasi lainnya.

"DLH memastikan pengangkutan sampah berjalan seperti biasa dan normal. Kita hanya mengatur lokasi pembuangan agar tak mengganggu proses pemadaman," katanya.

Baca juga: Pemkot Tangerang siapkan drone thermal atasi kebakaran TPA Rawakucing
Baca juga: BNPB jatuhkan 40.000 liter bom air padamkan TPA Rawakucing


Kemudian DLH juga mengajak masyarakat bisa memilah sampah secara mandiri agar tidak terjadi penumpukan di lokasi sementara yang dibuat, sebab setiap harinya jumlah sampah yang dihasilkan masyarakat mencapai 1.500 ton.

"Ada program bank sampah dan TPST yang bisa dimanfaatkan warga untuk mengelola sampah sehingga mengurangi pembuangan ke lokasi darurat," ujarnya.

Kepala DLH Kota Tangerang, Tihar Sopian menuturkan gaya hidup zero waste dapat bermanfaat untuk mengurangi efek negatif dari penumpukan sampah

"Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk mulai memasifkan penerapan gaya hidup zero waste atau minim sampah. Penerapan gaya hidup zero waste sangat penting dilakukan untuk mengurangi penumpukan sampah di lingkungan sekitar," katanya.

DLH Kota Tangerang telah mensosialisasikan pentingnya penerapan gaya hidup zero waste seperti pengolahan sampah organik menjadi pupuk, pengolahan sampah plastik menjadi bio solar, tabungan melalui bank sampah, atau hal lainnya yang bernilai ekonomis.

“Penerapan zero waste juga terbilang sederhana. Masyarakat hanya perlu terbiasa memilah sampah, mendaur ulang sampah, dan memanfaatkan sampah menjadi barang yang lebih berguna,” tambahnya.

Baca juga: BPBD target pemadaman di TPA Rawakucing selesai tiga hingga lima hari
Baca juga: BNPB - KLHK terapkan sistem injeksi atasi kebakaran TPA Rawakucing
Baca juga: DLH batasi jumlah antrean mobil pengangkut sampah di TPA Rawakucing