Washington (ANTARA News) - Presiden AS Barack Obama membela program mata-mata AS yang menggunakan penyadapan telepon dan data internet, dengan mengatakan itu legal dan perlu untuk melawan teror serta menyeimbangkan antara privasi dan keamanan.
"Tak ada seorang pun yang mendengarkan pembicaraan telepon Anda," kata Obama di San Jose, California, seraya menyebutkan laporan mengenai penyadapan jutaan panggilan telepon domestik Badan Keamanan Nasional (NSA) sebagai "sensasi".
Obama juga membela program PRISM di mana NSA dan agen FBI menyadap server sembilan penyedia internet AS termasuk Facebook, Google, YouTube, dan Apple, sebagai upaya menggagalkan rencana serangan teror dari luar.
"Ini tidak diterapkan untuk warga AS. Juga tidak diterapkan untuk mereka yang tinggal di AS," kata Obama.
Beberapa kelompok kebebasan dan privasi sipil memperingatkan bahwa kedua program, seperti dilaporkan oleh harian Guardian dan Washington Post, merupakan kondisi tidak konstruktif bagi masyarakat terbuka dan bisa melanggar konstitusi.
"Anda tidak akan bisa mendapat keamanan 100 persen kemudian juga 100 persen privasi, tanpa ketidaknyamanan. Kita harus membuat beberapa pilihan sebagai sebuah masyarakat," kata Obama seperti dikutip AFP.
(S022/F001)
Obama bela penyadapan
8 Juni 2013 14:41 WIB
Presiden AS Barack Obama (REUTERS/Jonathan Ernst)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013
Tags: