Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa mengatakan, sebagai "jamaah" koalisi pemerintah, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) seharusnya mengikuti "imam" kebijakan kenaikan harga BBM.
"Menurut pandangan saya sebagai politisi memang itu yang namanya konsep koalisi ibarat orang berjamaah, ada pemimpinnya. Kalau dalam salat, imam ruku'-nya semua ruku` kalau imamnya salah ada caranya menegur misalnya menyebutkan subhanallah atau yang lain," kata Hatta di Jakarta, Sabtu.
Hatta menegaskan jika koalisi sudah sepakat terhadap sesuatu hal, maka seluruh anggota juga harus sepakat dan harus konsisten.
"Saya mengharapkan ada kesamaan di dalam kita menghadapi kesulitan harus bersatu. Ada pepatah yang mengatakan dalam kondisi penting mendesak kita harus menyatu," tambah dia.
Sebelumnya Wakil ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono mengatakan Sekretariat Gabungan (Setgab) perlu menegakkan disiplin agar koalisi partai politik dalam pemerintah kompak dan sejalan.
Sementara Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Jero Wacik optimistis PKS akan menyepakati kebijakan tersebut pada paripurna mendatang karena menyadari pentingnya hal itu bagi rakyat miskin.
PKS menolak kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi dan program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat yang tengah diajukan ke DPR melalui RAPBNP 2013.
PKS harus ikuti "imam"
8 Juni 2013 14:28 WIB
Hatta Rajasa (ANTARA/Widodo S. Jusuf)
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013
Tags: