Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku belum mendengar soal isu yang menyebutkan Partai Demokrat akan mendapat posisi menteri di Kabinet Indonesia Maju.

“Wah belum, kita belum dengar,” kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, saat merespons pertanyaan mengenai kabar Partai Demokrat akan masuk kabinet pemerintah.

Disinggung soal adanya rencana perombakan kabinet ('reshuffle') pada pekan ini. Airlangga yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu mengatakan dirinya belum mendapat informasi langsung ataupun pengarahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Ndak ada, belum tahu,” ujarnya.

Presiden Jokowi pada Selasa pagi mengungkapkan adanya kemungkinan “reshuffle” kabinet pada pekan ini. Dalam perombakan kabinet kali ini, Jokowi memastikan akan menunjuk menteri pertanian definitif untuk menggantikan Syahrul Yasin Limpo yang mundur karena terjerat kasus dugaan korupsi.

Baca juga: Airlangga: Dibutuhkan sinergi guna mempertahankan ekonomi RI
Baca juga: Prabowo dan Airlangga sambangi Istana Merdeka usai deklarasi Golkar



“Mungkin minggu ini ('reshuffle')," kata Jokowi saat ditanya kapan “reshuffle” kabinet.

Ketika ditanya wartawan apakah menteri pertanian baru akan berasal dari Partai Demokrat, Jokowi tidak memberikan pernyataan. Jokowi hanya menganggukkan kepala sembari berlalu meninggalkan wartawan.

Jokowi, pada Senin (23/10), bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Istana Kepresidenan, Jakarta. Jokowi menyebut pertemuannya dengan AHY sebagai silaturahim biasa.

“Berbicara hal-hal yang biasa kita bicarakan ketemu dengan partai,” ujar Jokowi.

Posisi menteri pertanian kosong setelah Syahrul Yasin Limpo mengundurkan diri pada 5 Oktober 2023 karena terjerat kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian. Jokowi kemudian menunjuk Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi sebagai Pelaksana Tugas Mentan di tengah tantangan cuaca El Nino yang menyebabkan kekeringan dan menurunkan produksi padi.