Misan menuturkan dengan hadirnya Raperda Pangan diharapkan mampu meningkatkan pendistribusian pangan yang bagus dengan harga terjangkau.
Selain itu, keberadaan Raperda tersebut diharapkan dapat menjadikan Jakarta memiliki daya tahan terhadap fluktuasi harga pangan.
Dia menyebutkan penyelenggaraan sistem pangan berkelanjutan ini bertujuan meningkatkan kemampuan penyediaan pangan secara cukup, mandiri, dan beranekaragam, memenuhi persyaratan keamanan, mutu, dan gizi. Lalu mewujudkan tingkat kecukupan pangan, terutama pangan pokok dengan harga wajar dan terjangkau.
"Lonjakan harga pada komoditas tertentu seperti contoh, beras, telur dan daging dapat mengimbas pada daya beli masyarakat. Maka dari kelangkaan juga harus menjadi fokus Pemprov DKI Jakarta," tuturnya.Dia menyebutkan penyelenggaraan sistem pangan berkelanjutan ini bertujuan meningkatkan kemampuan penyediaan pangan secara cukup, mandiri, dan beranekaragam, memenuhi persyaratan keamanan, mutu, dan gizi. Lalu mewujudkan tingkat kecukupan pangan, terutama pangan pokok dengan harga wajar dan terjangkau.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyatakan kehadiran Raperda tentang Penyelenggaraan Sistem Pangan sangat penting.
Heru menilai tantangan Jakarta sebagai kota metropolitan cukup kompleks dan kebutuhan untuk kecukupan pangan harus menjadi prioritas sehingga suplai memadai.
"Harus tepat jumlah, tepat mutu, tepat waktu, dan tepat harga,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail mengatakan rapat kerja bersama Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) telah menyepakati program pangan murah bersubsidi yang dianggarkan dalam rancangan APBD DKI sebesar Rp793 miliar.
Baca juga: DKI bangun ketahanan pangan dengan menyiapkan Raperda sistem pangan
Baca juga: Jakbar minta laporkan pedagang SPHP jual beras tak sesuai kesepakatan
Baca juga: Heru sidak Pasar Pondok Bambu Jaktim pantau harga bahan pokok
Baca juga: DKI bangun ketahanan pangan dengan menyiapkan Raperda sistem pangan
Baca juga: Jakbar minta laporkan pedagang SPHP jual beras tak sesuai kesepakatan
Baca juga: Heru sidak Pasar Pondok Bambu Jaktim pantau harga bahan pokok