Jayapura (ANTARA) - Wakil Bupati Yahukimo Esau Miram mengatakan hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan terkait adanya warga di Distrik Amuma yang meninggal akibat kelaparan.
"Sampai saat ini kami belum menerima laporan terkait adanya warga Distrik Amuma yang meninggal akibat kelaparan apalagi sampai 22 orang, " kata Wabup Esau Miram yang dihubungi Antara dari Jayapura, Senin.

Ia mengatakan awal bulan Oktober lalu Pemda Yahukimo sudah mengirim 40 ton beras ke Distrik Amuma setelah adanya laporan dari kepala kampung yang melaporkan terjadinya hujan deras.
Saat menyerahkan bantuan beras diminta untuk memberikan laporan tertulis terkait kondisi di wilayah itu namun hingga kini tidak ada laporan baik dari kepala distrik maupun kepala kampung, ujarnya.


Baca juga: Jokowi mengingatkan cadangan pangan di daerah antisipasi kasus Papua

Baca juga: Pemerintah libatkan masyarakat lokal Papua dalam distribusi bantuan

"Kami sampai saat ini belum mendapat laporan terkait situasi yang terjadi di Distrik Amuma," tegas Wakil Bupati Yahukimo Esau Miram.

Sementara itu Kepala Distrik Amuma Zakeus Lagowan secara terpisah mengakui adanya bencana kelaparan akibat tingginya curah hujan yang menyebabkan tanaman masyarakat mati.

Tercatat 22 orang meninggal akibat kelaparan dengan usia yang bervariasi dan warga yang meninggal itu dari bulan Agustus hingga Oktober.

Ada 13 kampung yang warganya mengalami kelaparan, kata Zakeus yang menyatakan saat ini masih berada di Dekai.

Rencananya Selasa (24/10) akan ke Amuma, kata Zakeus Lagowan.

Bantuan dari Kemensos, Sabtu pagi (21/10) tiba di di Base Ops Lanud Silas Papare, Sentani Jayapura untuk disalurkan ke Amume, Yahukimo sebanyak 11.524 Kg.

Bantuan itu terdiri dari 53 jenis, antara lain sembako, makanan anak, tenda, selimut, kasur, lampu, alat mandi, obat-obatan, susu, minyak goreng dan lainnya.