Bom bunuh diri Afghanistan tewaskan tujuh prajurit Georgia
7 Juni 2013 03:11 WIB
Korban bergelimpangan di jalan setelah terjadi ledakan bom bunuh diri di masjid di Mainama, ibukota provinsi Faryab, Afghanistan, dalam gambar yang diambil dari rekaman video bertanggal 26 Oktober 2012. Menurut keterangan polisi, serangan bom bunuh diri itu menewaskan 40 orang di sebuah masjid di wilayah yang cukup tenang di Afghanistan Jumat pagi, saat warga sedang melaksanakan shalat Idul Adha. (REUTERS/Reuters TV)
Tbilisi, Georgia (ANTARA News) - Tujuh prajurit Georgia tewas dan sembilan lain cedera dalam serangan bom bunuh diri terhadap pangkalan mereka di Afghanistan, kata pemimpin militer negara Kaukasus Barat itu, Kamis.
"Tujuh prajurit tewas ketika seorang teroris bunuh diri" meledakkan sebuah truk berisi bom di luar pangkalan militer Georgia di provinsi Helmand, Afghanistan, kata Jendral Irakli Dzneladze, kepala staf angkatan darat Georgia, pada jumpa pers.
Dengan kematian mereka, jumlah prajurit Georgia yang tewas di Afghanistan menjadi 30 sejak negara itu mengirim personel militer untuk Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF).
Pada 13 Mei, tiga prajurit Georgia tewas dalam serangan bunuh diri serupa terhadap pangkalan mereka di Afghanistan selatan.
"Saya menyampaikan belasungkawa paling dalam kepada keluarga pahlawan kami yang gugur dan seluruh Georgia," kata Presiden Georgia pro-Barat, Mikheil Saakashvili, dalam pernyataan yang disiarkan televisi.
"Tugas kami untuk mengenang mereka adalah melanjutkan jalan kami menuju keanggotaan NATO," katanya.
Georgia menempatkan 1.570 prajurit yang bertugas di provinsi Helmand, Afghanistan, yang membuat negara kecil Kaukasus berpenduduk 4,5 juta orang itu menjadi penyumbang terbesar non-NATO bagi ISAF, menurut kementerian pertahanan.
Taliban pada April meluncurkan "ofensif musim semi" tahunan mereka dengan janji melancarkan serangan-serangan bom bunuh diri untuk menimbulkan korban maksimum dan memperingatkan warga Afghanistan yang bekerja untuk pemerintah agar menjauh.
(M014)
"Tujuh prajurit tewas ketika seorang teroris bunuh diri" meledakkan sebuah truk berisi bom di luar pangkalan militer Georgia di provinsi Helmand, Afghanistan, kata Jendral Irakli Dzneladze, kepala staf angkatan darat Georgia, pada jumpa pers.
Dengan kematian mereka, jumlah prajurit Georgia yang tewas di Afghanistan menjadi 30 sejak negara itu mengirim personel militer untuk Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF).
Pada 13 Mei, tiga prajurit Georgia tewas dalam serangan bunuh diri serupa terhadap pangkalan mereka di Afghanistan selatan.
"Saya menyampaikan belasungkawa paling dalam kepada keluarga pahlawan kami yang gugur dan seluruh Georgia," kata Presiden Georgia pro-Barat, Mikheil Saakashvili, dalam pernyataan yang disiarkan televisi.
"Tugas kami untuk mengenang mereka adalah melanjutkan jalan kami menuju keanggotaan NATO," katanya.
Georgia menempatkan 1.570 prajurit yang bertugas di provinsi Helmand, Afghanistan, yang membuat negara kecil Kaukasus berpenduduk 4,5 juta orang itu menjadi penyumbang terbesar non-NATO bagi ISAF, menurut kementerian pertahanan.
Taliban pada April meluncurkan "ofensif musim semi" tahunan mereka dengan janji melancarkan serangan-serangan bom bunuh diri untuk menimbulkan korban maksimum dan memperingatkan warga Afghanistan yang bekerja untuk pemerintah agar menjauh.
(M014)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013
Tags: