Polisi mulai jaga kantor KPU dan Badan Pengawas Pemilu
23 Oktober 2023 11:45 WIB
Dokumentasi anggota Polda Kalimantan Utara berjaga di depan Kantor KPUD Kalimantan Utara pada simulasi sistem pengamanan kota di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, beberapa waktu lalu. ANTARA/Muhammad Arfan
Tanjung Selor (ANTARA) - Personel Kepolisian Daerah Kalimantan Utara mulai menjaga Kantor KPU dan Badan Pengawas Pemilu di sana, demi menciptakan keamanan dan ketertiban tahapan Pemilu 2024.
"Pengamanan dilakukan untuk mewujudkan pemilu aman, damai, dan tertib baik bagi masyarakat, peserta, dan penyelenggara," kata Wadir Samapta Polda Kalimantan Utara, AKBP I Wayan Sudarmaya, di Tanjung Selor, Kalimantan Utara, Senin.
Baca juga: Pemkot Makassar siapkan 8.000 CCTV dukung Operasi Mantap Brata
Pengamanan dilakukan oleh anggota Satuan Tugas Preventif Operasi Mantap Brata 2023-2024.
Selain menjagai bangunan-bangunan instansi itu, polisi juga menjaga dan mengawal penyimpanan, pendistribusian, hingga pengumpulan kembali logistik pemilu serta mencegah kejahatan atas kelengkapan pemilu itu oleh orang-orang yang berniat kriminal, yang dapat memicu gangguan jadwal dan tahapan pemilu. Pengamanan oleh polisi juga terhadap semua tahapan pemilu 2024.
Baca juga: Kompolnas awasi pelaksanaan Operasi Mantap Brata 2023-2024
Ia mengatakan, pengamanan ini terus-menerus selama 24 jam sehari tanpa mengenal hari libur dan pengamanan telah dilakukan sejak Sabtu (21/10/2023).
Sebelumnya, pada apel gelar pasukan Operasi Mantap Brata 2023-2023, Kepala Polda Kalimantan Utara, Inspektur Jenderal Polisi Daniel Adityajaya, menyebutkan, sebanyak 1.745 personel Polri disiapkan di seluruh wilayah Kalimantan Utara untuk mengamankan jalannya tahapan Pemilu 2024.
Baca juga: Polri mulai gelar Operasi Mantap Brata 2023-2024
Saat menghadapi eskalasi ringan seperti pengamanan di tempat pemungutan suara, akan diterapkan sistem pengamanan dua satu dua, yakni dua orang polisi dalam satu TPS dibantu dua anggota Linmas. “Kami juga mendapat dukungan dari TNI serta pemangku kepentingan yang lain,” tutur dia.
"Pengamanan dilakukan untuk mewujudkan pemilu aman, damai, dan tertib baik bagi masyarakat, peserta, dan penyelenggara," kata Wadir Samapta Polda Kalimantan Utara, AKBP I Wayan Sudarmaya, di Tanjung Selor, Kalimantan Utara, Senin.
Baca juga: Pemkot Makassar siapkan 8.000 CCTV dukung Operasi Mantap Brata
Pengamanan dilakukan oleh anggota Satuan Tugas Preventif Operasi Mantap Brata 2023-2024.
Selain menjagai bangunan-bangunan instansi itu, polisi juga menjaga dan mengawal penyimpanan, pendistribusian, hingga pengumpulan kembali logistik pemilu serta mencegah kejahatan atas kelengkapan pemilu itu oleh orang-orang yang berniat kriminal, yang dapat memicu gangguan jadwal dan tahapan pemilu. Pengamanan oleh polisi juga terhadap semua tahapan pemilu 2024.
Baca juga: Kompolnas awasi pelaksanaan Operasi Mantap Brata 2023-2024
Ia mengatakan, pengamanan ini terus-menerus selama 24 jam sehari tanpa mengenal hari libur dan pengamanan telah dilakukan sejak Sabtu (21/10/2023).
Sebelumnya, pada apel gelar pasukan Operasi Mantap Brata 2023-2023, Kepala Polda Kalimantan Utara, Inspektur Jenderal Polisi Daniel Adityajaya, menyebutkan, sebanyak 1.745 personel Polri disiapkan di seluruh wilayah Kalimantan Utara untuk mengamankan jalannya tahapan Pemilu 2024.
Baca juga: Polri mulai gelar Operasi Mantap Brata 2023-2024
Saat menghadapi eskalasi ringan seperti pengamanan di tempat pemungutan suara, akan diterapkan sistem pengamanan dua satu dua, yakni dua orang polisi dalam satu TPS dibantu dua anggota Linmas. “Kami juga mendapat dukungan dari TNI serta pemangku kepentingan yang lain,” tutur dia.
Pewarta: Muh. Arfan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2023
Tags: