Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan, pemerintah menjamin stok Sembilan Bahan Pokok (Sembako) untuk konsumsi masyarakat menjelang bulan Ramadhan yang jatuh pada awal Juli 2013, aman.
"Kami menjamin untuk ketahanan beras atau stok bahan pokok lainnya yang ada di Bulog bagi kebutuhan masyarakat di Ramadhan dan Lebaran aman,” kata Gita seusai menjadi "keynote speaker" dalam acara Rakernas Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) di Universitas As-Syafi'iyah, Jati Waringin, Bekasi, Jabar, Kamis.
Dengan demikian, kata Gita, masyarakat tidak perlu khawatir meskipun pola konsumsi cenderung meningkat di bulan suci umat Islam tersebut.
Meski demikian, untuk mengantisipasi kenaikan harga akibat pembatasan kuota impor, pihaknya akan terus melakukan pengawasan proses distribusi mulai dari distributor hingga ke konsumen.
"Tim kami terus melakukan pemantauan harga bahan pokok baik di pasar tradisional maupun pasar modern. Ini juga kami lakukan untuk mengantisipasi agar rencana kenaikan BBM dalam waktu dekat tidak akan mempengaruhi kenaikan bahan pokok," ujar Gita.
Sementara terkait harga jengkol, Gita mengatakan, dari pemantaun di beberapa pasar tradisional, harga jengkol sudah mulai turun. Di pasar tradisional Jaya misalnya, harga jengkol dijual dengan Rp 30 ribu perkilogram.
Gita menambahkan, untuk menjamin kestabilan harga dan ketersediaan barang menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, jajaran Kemendag setiap hari melakukan pemantauan harga termasuk pasar tradisional.
Selain itu, Kemendag terus menjalin komunikasi dengan otoritas pelabuhan agar memprioritaskan bongkar muat barang kebutuhan pokok. "Kalau ketersediaan cukup, stok banyak maka pedagang akan sulit berspekulasi," katanya.
Meski demikian, jika terdapat komoditi yang harganya melonjak drastis nantinya, Kemendag pun sudah harus siap melakukan operasi pasar dan pasar murah setelah berkoordinasi dengan distributor. (*)
Stok sembako untuk Ramadhan aman
6 Juni 2013 22:08 WIB
Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan (ANTARA/Ismar Patrizki)
Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013
Tags: