Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim menyatakan Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB) yang diberikan kepada 222 mahasiswa asing yang berasal dari 50 negara berpotensi menciptakan iklim pembelajaran baru bagi Indonesia.

“Besar harapan kami kehadiran mahasiswa asing menjadi mitra mahasiswa Indonesia dan saling mempelajari budaya masing-masing. Kehadiran mahasiswa asing juga upaya penting meningkatkan SDM menjadi berdaya saing global," katanya dalam keterangan di Jakarta, Minggu.

Beasiswa KNB diberikan kepada mahasiswa yang berasal dari negara berkembang atau negara yang memiliki hubungan bilateral dengan Indonesia dan ingin berkuliah di perguruan tinggi terbaik di Indonesia.

Baca juga: Nadiem minta penerima beasiswa ADEM repatriasi torehkan prestasi

Beasiswa program bergelar yang sudah berjalan dari 2006 ini memberikan beasiswa penuh kepada mahasiswa asing untuk program sarjana (S-1), magister (S-2), dan doktor (S-3).

Nadiem menuturkan tujuan dari program ini adalah memberikan kesempatan negara sahabat untuk mendapatkan pendidikan berkualitas di Indonesia termasuk didorong melalui berbagai program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Ia berharap program Beasiswa KNB dapat menciptakan iklim pembelajaran yang berbeda, terjadi pertukaran budaya, dan terjadi interaksi yang majemuk.

Baca juga: Nadiem luncurkan beasiswa mobilitas mahasiswa internasional

Direktur Kelembagaan Ditjen Diktiristek Lukman mengatakan penerima Beasiswa KNB akan terus meningkat dalam rangka meningkatkan kemampuan mahasiswa Indonesia dan negara sahabat untuk berdaya saing dan berwawasan global.

"Tahun ini kita menerima 200-an mahasiswa dalam program KNB. Tahun depan akan kita tingkatkan penerima beasiswa menjadi 400-an mahasiswa yang berasal dari seluruh dunia," ujarnya.

Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia Siti Nugraha Mauludiah menjelaskan Beasiswa KNB merupakan manifestasi dari soft diplomacy Pemerintah Indonesia kepada sesama negara berkembang dan negara yang memiliki hubungan bilateral.

Baca juga: Mendikbudristek: Beasiswa Pendidikan Indonesia dukung capai cita-cita

"Mahasiswa KNB perlu memanfaatkan kegiatan ini dengan baik karena ini adalah investasimu," kata Siti.