Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi mengatakan nilai kontrak ini didapatkan dari penandatanganan 27 nota kesepahaman (MoU) dan satu Letter of Intent (LoI) antara eksportir Indonesia dan pembeli (buyer) internasional dari lima negara.
"Nilai penandatanganan kontrak dagang hari keempat tercatat sebesar 8,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp128 triliun. Kami terus mendorong semakin banyak kontrak dagang untuk dihasilkan dalam TEI tahun ini," ujar Didi melalui keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.
Baca juga: UMKM mutiara binaan Pertamina raup Rp1,6 miliar dalam ajang TEI 2023
Baca juga: TEI hari ketiga catatkan kontrak dagang senilai Rp950 miliar
Produk yang termasuk dalam kontrak dagang meliputi dekorasi rumah, biji kopi mentah, sarang burung walet, keripik, pakaian, camilan, investasi produk kesehatan dan batu bara.
"Kami berharap masih ada kontrak-kontrak dagang yang terjadi hingga pameran fisik berakhir," kata Didi.
Sementara pada hari ketiga, Jumat (20/10), TEI berhasil mencatatkan nilai kontrak dagang sebesar 63,3 juta dolar AS atau senilai Rp950 miliar.
Baca juga: Rempah dan bumbu makanan nusantara laku keras di TEI 2023
Baca juga: IKM Sagu Indonesia jajaki kerja sama dengan Arab Saudi dan China