Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan nilai transaksi selama penyelenggaraan Pameran Flora dan Fauna (Flona) 2013 mencapai lebih dari Rp1 miliar.

"Tahun lalu, nilai transaksi dalam Pameran Flona berhasil mencapai angka Rp1 miliar. Untuk tahun ini, kita harapkan bisa meningkat, yakni di atas Rp1 miliar," kata Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Widyo Dwiyono dalam konferensi pers di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu.

Menurut Widyo, selain nilai transaksi, pihaknya juga menargetkan jumlah pengunjung selama penyelenggaraan pameran tersebut pada tahun ini mencapai 500.000 orang.

Pameran yang sudah diadakan sejak 1984 tersebut, lanjut Widyo, merupakan acara tahunan yang digelar untuk merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Jakarta sekaligus HUT Kemerdekaan Republik Indonesia.

Widyo menuturkan peserta Pameran Flona tidak hanya berasal dari Jakarta saja, tetapi juga dari daerah lain, yaitu Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek).

"Untuk tahun ini, kita punya peserta baru, yaitu dari Garut, Jawa Barat. Kedepannya, kita berharap peserta-peserta dari seluruh provinsi di Indonesia dapat memeriahkan pameran ini," ujar Widyo.

Widyo mengungkapkan jumlah stand peserta yang berpartisipasi dalam Pameran Flona 2013 mengalami peningkatan dari 2012 lalu, yakni dari 260 stand menjadi sebanyak 270 stand.

"Dalam acara ini, berbagai jenis tanaman hias dan hewan peliharaan akan dipamerkan. Selain itu, ada juga berbagai seminar dan kontes-kontes berhadiah yang bisa diikuti oleh para pengunjung," ungkap Widyo.

Widyo menambahkan tema yang diusung dalam Pameran Flona 2013 adalah Kampung Hijau. Tema ini sengaja dipilih untuk menggugah kepedulian masyarakat terhadap lingkungan dan menghijaukan lingkungan agar tampak lebih indah dan asri.

Sebagai informasi, Pameran Flona 2013 akan berlangsung selama 30 hari, yakni mulai dari 7 Juni hingga 8 Juli 2013 di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Setiap hari, pameran mulai dibuka sejak pukul 08.00 hingga 18.00 WIB.