Polisi olah TKP lokasi bentrok di Palu
5 Juni 2013 20:10 WIB
Pengamanan Bentrok Palu Pemilik rumah berdiri di antara puing-puing rumahnya yang dibakar massa ketika terjadi bentrok antar warga Kelurahan Pengawu dan Tanggiso, Palu Sulawesi Tengah, Rabu (5/6). Bentrok itu mengakibatkan seorang warga tewas terkena senapan angin dan sembilan unit rumah serta satu kendaraan roda empat dibakar massa. (ANTARAFOTO/Basri Marzuki) ()
Palu (ANTARA News) - Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi bentrok di Kota Palu, Rabu, guna mencari penyebab kebakaran yang yang menghanguskan sembilan rumah.
Kepala Polres Palu AKBP Trisno Rahmadi mengatakan olah TKP itu berlangsung di sejumlah rumah yang terbakar, dan mengambil sejumlah material sisa kebakaran untuk selanjutnya diteliti di laboratorium.
Rumah tersebut dibakar oleh sekelompok orang tertentu, tapi apakah pembakarannya menggunakan bensin atau bom molotov perlu penyelidikan lebih lanjut.
Polisi juga belum melakukan identifikasi pelaku pembakaran rumah.
"Kita masih memintai keterangan sejumlah saksi," katanya.
Bentrok antarwarga yang terjadi, Selasa petang, itu awalnya hanya membakar tiga rumah bersebelahan. Namun beberapa saat kemudian kobakaran api juga terjadi di rumah lainnya sehingga api cepat meluas.
Polisi saat itu mengaku kewalahan karena masyarakat terlibat bentrok jumlah ratusan orang, sedangkan aparat keamanan hanya sekitar 150 orang.
Kapolres Trisno mengimbau kepada warga untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh oknum tertentu.
Selain menyebabkan kebakaran dan kerusakan rumah, bentrok yang melibatkan warga Kelurahan Duyu dan Kelurahan Pengawu itu menewaskan seorang warga dan belasan lainnya luka-luka.
Bentrok tersebut juga mengganggu aktivitas pendidikan dan perkonomian. Sejumlah toko dan sekolah di sekitar lokasi bentrok tutup.
Sementara itu sekitar 200 orang mengungsi ke tempat aman karena khawatir menjadi korban bentrok.
(R026/M019)
Kepala Polres Palu AKBP Trisno Rahmadi mengatakan olah TKP itu berlangsung di sejumlah rumah yang terbakar, dan mengambil sejumlah material sisa kebakaran untuk selanjutnya diteliti di laboratorium.
Rumah tersebut dibakar oleh sekelompok orang tertentu, tapi apakah pembakarannya menggunakan bensin atau bom molotov perlu penyelidikan lebih lanjut.
Polisi juga belum melakukan identifikasi pelaku pembakaran rumah.
"Kita masih memintai keterangan sejumlah saksi," katanya.
Bentrok antarwarga yang terjadi, Selasa petang, itu awalnya hanya membakar tiga rumah bersebelahan. Namun beberapa saat kemudian kobakaran api juga terjadi di rumah lainnya sehingga api cepat meluas.
Polisi saat itu mengaku kewalahan karena masyarakat terlibat bentrok jumlah ratusan orang, sedangkan aparat keamanan hanya sekitar 150 orang.
Kapolres Trisno mengimbau kepada warga untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh oknum tertentu.
Selain menyebabkan kebakaran dan kerusakan rumah, bentrok yang melibatkan warga Kelurahan Duyu dan Kelurahan Pengawu itu menewaskan seorang warga dan belasan lainnya luka-luka.
Bentrok tersebut juga mengganggu aktivitas pendidikan dan perkonomian. Sejumlah toko dan sekolah di sekitar lokasi bentrok tutup.
Sementara itu sekitar 200 orang mengungsi ke tempat aman karena khawatir menjadi korban bentrok.
(R026/M019)
Pewarta: Riski Maruto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013
Tags: