Denpasar (ANTARA) - BUMN PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional III mendata sebanyak 68 kapal pesiar mendaftar untuk sandar di Pelabuhan Benoa, Bali, yang dijadwalkan pada 2024.

“Kami melihat ini ada animo positif terkait Bali menjadi pangsa pasar segmen wisata pesiar,” kata General Manager Pelindo Regional III Benoa A A Gede Agung Mataram di Denpasar, Sabtu.

Jumlah itu meningkat dibandingkan data Januari-Desember 2023 yang terdaftar mencapai total 51 kapal pesiar.

Sedangkan realisasi selama Januari-Oktober 2023 sudah ada 31 kapal pesiar yang bersandar di Pelabuhan Benoa, Bali.

Ada pun spesifikasi seluruh kapal pesiar yang dijadwalkan sandar pada 2024 itu rata-rata memiliki panjang di atas 294 meter.

Rencananya, mulai 2024 juga kapal pesiar Royal Carribean Cruise Line yang melayani rute di Asia Tenggara yakni dari Singapura rutin berlayar menuju Pelabuhan Benoa di Denpasar dan Pelabuhan Celukan Bawang di Kabupaten Buleleng, Bali Utara.

“Ini sudah sesuai jadwal, kami sudah siapkan semuanya. Ini tidak seperti dulu yang setahun sekali tapi nanti rutin singgah, setahun beberapa kali Singapura, Benoa, Celukan Bawang,” katanya.

Selain itu, dijadwalkan pada 30 Oktober 2023 kapal pesiar Celebrity Solstice dengan panjang 317 meter sandar di Pelabuhan Benoa, Denpasar.

Jika sesuai jadwal, maka kapal mewah yang diluncurkan pada 2008 itu menjadi yang pertama di Indonesia dengan ukuran di atas 300 meter sandar di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali.

“Itu akan menjadi yang pertama untuk ukuran di atas 300 meter di Indonesia yang sandar di Pelabuhan Benoa dengan membawa sekitar 3.000 orang termasuk kru,” katanya.

Rencananya kapal pesiar dengan bobot sekitar 121.878 ton itu sandar di Benoa, Denpasar, selama dua hari 30-31 Oktober 2023 dan telah disusun sejumlah agenda kunjungan wisata.

Sementara itu, dermaga kapal pesiar di Pelabuhan Benoa sudah memiliki panjang 500 meter sehingga mampu menampung dua kapal pesiar.