Tangerang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Tangerang Banten mengirim tambahan pasokan tabung oksigen kepada petugas kesehatan untuk membantu personil dan warga yang membutuhkan, dampak dari kebakaran di TPA Rawakucing.

"Kami mengirimkan tambahan delapan tabung oksigen dari Puskesmas Neglasari, Puskesmas Sukasari, Puskesmas Cikokol, Puskesmas Kedaung Wetan," kata Kepala Dinas Kesehatan dr Dini Anggraeni di Tangerang Sabtu.

Saat ini para personil gabungan masih terus berusaha memadamkan api yang membakar sampah di TPA Rawa Kucing sejak Jumat (20/10) siang. Api yang sudah mereda saat pagi ini, kembali berkobar saat siang.

Selain itu, Dinas kesehatan juga mengirim ratusan 100 boks masker tambahan. "Suplai ini agar para petugas atau warga yang terdampak asap dari kebakaran TPA Rawa Kucing segera dapat ditangani," ujarnya.

Baca juga: Api TPA Rawakucing kembali berkobar satu unit mobil terbakar
Baca juga: Warga dievakuasi dampak asap pekat kebakaran TPA Rawakucing


Ia menjelaskan, petugas dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas Neglasari masih bersiaga di lokasi evakuasi yakni Aula Kantor Kecamatan Neglasari.

"Kami juga menyediakan dua unit ambulans di Kantor Kecamatan Neglasari. Jadi, jika ada warga yang dievakuasi dan membutuhkan bantuan dengan alat yang lebih lengkap dapat kami bawa ke rumah sakit terdekat," ujarnya.

Pemerintah Kota Tangerang mengambil tindakan berupa evakuasi warga ke kantor Kecamatan Neglasari sebagai upaya antisipatif agar tidak terkena penyakit akibat menghirup asap kebakaran dari TPA Rawakucing.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan angin kencang dan cuaca panas membuat api kembali membesar setelah pada Sabtu pagi sempat berangsur mengecil. "Hingga akhirnya Pemkot mengambil langkah cepat dengan evakuasi," ujarnya.

Baca juga: Dinkes siapkan mini ICU di lokasi kebakaran TPA Rawakucing
Baca juga: PMI terjunkan 17 personil ke lokasi kebakaran TPA Rawakucing
Baca juga: Gunungan sampah di TPA Tlekung Kota Batu Jatim terbakar