Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menjalin kerja sama dengan Pemerintah Australia di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

"Pertemuan hari ini mencerminkan hubungan bilateral yang kuat dan berkelanjutan antara Australia dan Indonesia, terutama dalam isu-isu perempuan, kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, dan masyarakat inklusif," kata Menteri PPPA Bintang Puspayoga dalam keterangan, di Jakarta, Sabtu.

Hingga saat ini, berbagai kerja sama yang telah terjalin dengan Pemerintah Australia diantaranya dalam penyelenggaraan pertemuan regional ASEAN Regional Dialogue on Child Protection dan sebagai mitra pada penyelenggaraan ASEAN Women, Peace and Security (WPS) Summit: High-Level Dialogue yang masing-masing diselenggarakan pada tahun ini.

Bintang Puspayoga menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada Pemerintah Australia terkait program Australia-Indonesia Partnership Towards an Inclusive Society (INKLUSI) yang telah berjalan dari tahun 2021 dan akan berlangsung hingga 2029.

"Tujuannya adalah meningkatkan kesetaraan gender dan inklusi sosial di Indonesia melalui penguatan kelembagaan masyarakat," katanya.

KemenPPPA selalu terbuka dalam berbagai penjajakan kerja sama, khususnya dengan Pemerintah Australia yang telah menunjukkan berbagai inisiatif untuk pemberdayaan perempuan, kesetaraan gender, dan perlindungan perempuan dan anak.

"Berbagai potensi program yang dapat kami kerja samakan dengan Pemerintah Australia pada akhirnya bertujuan mendukung pembangunan di Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan," kata Bintang Puspayoga.

Sementara Australian Ambassador to Indonesia Penny Williams menyambut baik keberlanjutan kerja sama antara Indonesia dan Australia khususnya berkaitan dengan isu perempuan dan anak.

Penny Williams berharap ke depannya kerja sama dalam mendukung kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, dan masyarakat inklusif bisa terus berlangsung.

Baca juga: KemenPPPA dukung transportasi publik bebas dari kekerasan seksual

Baca juga: Menteri PPPA serukan perempuan berani bersuara demi melawan KDRT

Baca juga: KemenPPPA apresiasi penelitian kesehatan reproduksi oleh peneliti muda