Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiapkan satu unit helikopter waterbombing, atau helikopter bom air, untuk mempercepat proses pemadaman Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing Neglasari, Kota Tangerang, Provinsi Banten.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya disiarkan di Jakarta, Sabtu, mengatakan helikopter tersebut dari pemindahan helikopter yang sedang bertugas di Jambi.

"Diperkirakan sekitar sepuluh hektare lahan TPA terbakar dan hingga kini api masih terus membara di lokasi," ujar Abdul.

Kebakaran tempat pembuangan sampah tersebut diperkirakan terjadi pada Jumat (20/10) sejak pukul 14.00 WIB, merujuk laporan Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB yang dikeluarkan Sabtu (21/10) pukul 06.00 WIB.

"Penyebab kebakaran masih ditelusuri, tetapi cuaca ekstrem dan panas yang sangat terik membuat tumpukan sampah plastik menjadi sangat mudah terbakar," kata Abdul.

Pada saat kejadian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten, BPBD Kota Tangerang bersama tim gabungan langsung menuju lokasi kebakaran untuk melakukan pemadaman darat, sebanyak 36 unit pemadam kebakaran dan sekitar 450 orang terlibat dalam proses pemadaman.

Kepala BPBD Kota Tangerang Maryono Hasan mengatakan api muncul pertama kali di area landfill pintu satu. Namun karena kencangnya tiupan angin merambat ke tumpukan sampah di pintu dua dan tiga.

Dinas Kesehatan Kota Tangerang menyediakan mini ICU hingga tabung oksigen untuk membantu petugas maupun warga yang sedang memadamkan api di TPA Rawakucing.

Baca juga: Dinkes siapkan mini ICU di lokasi kebakaran TPA Rawakucing

Baca juga: 450 personel gabungan tangani kebakaran di TPA Rawakucing

Baca juga: PMI terjunkan 17 personil ke lokasi kebakaran TPA Rawakucing