Salah satu agenda "Hari Santri 2023" itu juga dihadiri Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut acara Sabtu pagi ini menjadi bukti kegotongroyongan untuk memperkuat rasa kebersamaan antarmasyarakat.
"Ini penguat persaudaraan kita," kata Khofifah di Jalan Gubernur Suryo.
Khofifah menyebut para peserta yang hadir tak hanya dari Jawa Timur, namun juga datang dari beberapa provinsi di Indonesia.
"Ada yang dari luar Jawa Timur, kalau Jawa Timur dari 38 kabupaten dan kota, mudah-mudahan semakin guyub," ucapnya.
Pelepasan peserta dilakukan pada pukul 06.35 WIB dengan ditandai pengibaran race flag berwarna hijau dengan corak putih hitam dari atas panggung dan disambut iring-iringan nada "Yalal Waton" yang dibawakan oleh drum band.
Setelah itu, peserta di barisan paling depan terlihat langsung melangkah meninggalkan Jalan Gubernur Suryo dan diikuti rombongan di belakangnya untuk menuju sejumlah jalan-jalan di Surabaya yang dijadikan rute "Jalan Santai".
Rute agenda itu meliputi, Jalan Panglima Sudirman, Jalan Basuki Rahmat, Jalan Praban, Jalan Tunjungan, dan kembali lagi Jalan Gubernur Suryo yang sekaligus menjadi garis finish.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa masuk ke dalam rombongan peserta untuk mengikut agenda acara tersebut.
Pantauan ANTARA, sejak pukul 05.30 WIB para peserta memadati kawasan sekitaran garis start "Jalan Santai" di Jalan Gubernur Suryo.
Para peserta menyerbu sejumlah tenda pedagang makanan dan minuman yang dibuka di sekitaran titik pemberangkatan. Mereka terlihat menikmati berbagai kuliner yang dijajakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Baca juga: PBNU adakan jalan sehat berhadiah 60 paket umroh peringati Hari Santri
Baca juga: Peringatan Hari Santri dimeriahkan peragaan sarung santri
Baca juga: PBNU dan ratusan santri tanam 2.500 bibit mangrove di Surabaya