Prediksi tren fesyen 2024 dari kacamata desainer
21 Oktober 2023 00:17 WIB
Kolase memperlihatkan model memeragakan koleksi busana sopan dari Heaven Lights yang bertema “Celebrate Yourself Everyday” sebagai perayaan Heaven Lights 10th Anniversary. (ANTARA/ HO)
Tangerang (ANTARA) - Desainer Tanah Air Khanaan Shamlan dan Ivan Gunawan membagikan prediksinya terhadap tren fesyen pada tahun 2024 yang tinggal menunggu beberapa bulan lagi.
Ditemui pada Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2024 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Jumat (20/10), Khanaan mengatakan tahun 2024 akan membawa sejumlah tren fesyen menarik, salah satunya potongan busana yang longgar (loose fit).
“Kalau dari siluet itu akan lebih condong pada potongan-potongan yang loose,” kata dia.
Selain potongan yang tidak ketat, setelan yang terbagi menjadi dua bagian (two piece sets) yakni atasan dan bawahan, menurut pemilik jenama KHANAAN itu, juga akan semakin digandrungi pecinta mode.
Model two piece sets akan menjadikan penggunaannya lebih fleksibel, membebaskan mereka untuk berekspresi memadu padankan setelan tersebut dengan setelan lainnya.
“Tren akan lebih kepada fesyen yang tahan lama dan bisa dipakai kapan pun di mana pun, untuk banyak situasi dan acara, bisa mix and match dengan apa saja,” Khanaan menjelaskan.
Baca juga: Kemendag undang 90 buyers JMFW guna tembus pasar Asia hingga Eropa
Lebih lanjut, Khanaan meyakini di tahun 2024, pecinta mode akan semakin kritis dan peduli dengan lingkungan. Fesyen yang berkelanjutan akan menjadi tren yang terus meluas.
“Konsumen sekarang juga sangat kritis, selain material dengan kekuatan tahan lama, tren akan semakin condong dengan fesyen yang berkelanjutan. Mulai dari penggunaan bahan seperti natural fiber hingga zero waste,“ ujar Khanaan.
“Jadi ke depan orang membeli baju tidak hanya membeli produk, tapi juga nilai,” tambahnya.
Ditemui pula di sela JMFW 2024, Ivan Gunawan turut memberikan pandangannya terhadap tren fesyen di tahun yang akan datang.
Ia menyebut, gaya personal yang muncul dari bentuk ekspresi diri masing-masing individu, justru akan semakin dilirik. Istilah “personal style” ia pilih untuk menggambarkan keberagaman kreatifitas dan jati diri seseorang melalui gaya busananya.
“Aku melihat semakin hari orang memiliki personal style yang berbeda-beda, mereka sudah bisa memilih karakter busana mereka seperti apa, jadi tidak lagi harus mengikuti tren yang diciptakan orang lain, tapi, menjadi diri sendiri,” kata dia kepada ANTARA.
Sementara perihal warna, Ivan memprediksi sejumlah warna seperti hijau, fuschia, dan silver akan paling banyak menghiasi tren busana 2024.
“Tapi balik lagi, warna itu tergantung masing-masing orang, tergantung acaranya juga,” imbuhnya.
Baca juga: Prada tangguhkan bisnis ritel di Rusia
Baca juga: Album Asia: Mengintip suasana Jakarta Muslim Fashion Week
Baca juga: Brand fesyen Ianara Rusli debut di JMFW 2024
Ditemui pada Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2024 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Jumat (20/10), Khanaan mengatakan tahun 2024 akan membawa sejumlah tren fesyen menarik, salah satunya potongan busana yang longgar (loose fit).
“Kalau dari siluet itu akan lebih condong pada potongan-potongan yang loose,” kata dia.
Selain potongan yang tidak ketat, setelan yang terbagi menjadi dua bagian (two piece sets) yakni atasan dan bawahan, menurut pemilik jenama KHANAAN itu, juga akan semakin digandrungi pecinta mode.
Model two piece sets akan menjadikan penggunaannya lebih fleksibel, membebaskan mereka untuk berekspresi memadu padankan setelan tersebut dengan setelan lainnya.
“Tren akan lebih kepada fesyen yang tahan lama dan bisa dipakai kapan pun di mana pun, untuk banyak situasi dan acara, bisa mix and match dengan apa saja,” Khanaan menjelaskan.
Baca juga: Kemendag undang 90 buyers JMFW guna tembus pasar Asia hingga Eropa
Lebih lanjut, Khanaan meyakini di tahun 2024, pecinta mode akan semakin kritis dan peduli dengan lingkungan. Fesyen yang berkelanjutan akan menjadi tren yang terus meluas.
“Konsumen sekarang juga sangat kritis, selain material dengan kekuatan tahan lama, tren akan semakin condong dengan fesyen yang berkelanjutan. Mulai dari penggunaan bahan seperti natural fiber hingga zero waste,“ ujar Khanaan.
“Jadi ke depan orang membeli baju tidak hanya membeli produk, tapi juga nilai,” tambahnya.
Ditemui pula di sela JMFW 2024, Ivan Gunawan turut memberikan pandangannya terhadap tren fesyen di tahun yang akan datang.
Ia menyebut, gaya personal yang muncul dari bentuk ekspresi diri masing-masing individu, justru akan semakin dilirik. Istilah “personal style” ia pilih untuk menggambarkan keberagaman kreatifitas dan jati diri seseorang melalui gaya busananya.
“Aku melihat semakin hari orang memiliki personal style yang berbeda-beda, mereka sudah bisa memilih karakter busana mereka seperti apa, jadi tidak lagi harus mengikuti tren yang diciptakan orang lain, tapi, menjadi diri sendiri,” kata dia kepada ANTARA.
Sementara perihal warna, Ivan memprediksi sejumlah warna seperti hijau, fuschia, dan silver akan paling banyak menghiasi tren busana 2024.
“Tapi balik lagi, warna itu tergantung masing-masing orang, tergantung acaranya juga,” imbuhnya.
Baca juga: Prada tangguhkan bisnis ritel di Rusia
Baca juga: Album Asia: Mengintip suasana Jakarta Muslim Fashion Week
Baca juga: Brand fesyen Ianara Rusli debut di JMFW 2024
Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023
Tags: