PPLN Cape Town gelar sosialisasi Pemilu 2024 kepada WNI di Afsel
20 Oktober 2023 20:14 WIB
Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Cape Town pada Kamis (19/10/2023) menggelar sosialisasi pemilihan umum (Pemilu) 2024 kepada warga negara Indonesia (WNI) di Port Elizabeth, Eastern Cape, Afrika Selatan. ANTARA/HO-KJRI Cape Town.
Jakarta (ANTARA) - Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Cape Town pada Kamis (19/10) menggelar sosialisasi pemilihan umum (Pemilu) 2024 kepada warga negara Indonesia (WNI) di Port Elizabeth, Eastern Cape, Afrika Selatan.
Berdasarkan keterangan tertulis Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Cape Town yang diterima di Jakarta, Jumat, disebutkan bahwa dalam sosialisasinya, PPLN Cape Town menekankan agar para WNI menggunakan hak suaranya untuk memilih presiden, wakil presiden dan anggota legislatif dalam Pemilu yang akan digelar pada Februari 2024.
PPLN juga menyampaikan kepada WNI yang berdomisili di Port Elizabeth untuk mendaftarkan diri jika belum terdaftar di sistem KPU, dengan cara memasukkan nomor paspor dan nomor KTP di situs cekdptonline.kpu.go.id.
Selama acara sosialisasi tersebut, PPLN menemukan ada satu WNI pendatang baru, Isni Pujirana Andi, yang belum terdaftar di dalam sistem. PPLN kemudian membantunya dengan menyiapkan dokumen pendukung alasan pindah memilih.
Dalam acara tersebut, PPLN mensosialisasikan informasi tentang metode pemilihan di luar negeri yang dapat dilakukan melalui tiga cara, antara lain melalui tempat pemilihan (TPSLN), kotak suara keliling (KSK) dan pengiriman melalui POS.
Hampir semua WNI yang bertempat tinggal di Port Elizabeth disebutkan memilih melalui sistem POS karena jarak yang jauh untuk pergi ke TPSLN yang berlokasi di Cape Town.
PPLN Cape Town dalam sosialisasinya juga menambahkan informasi bahwa pada Desember 2023 PPLN akan membentuk komite penyelenggara pemilu (KPPSLN).
KPPSLN bagian POS disebutkan akan menghubungi WNI di Port Elizabeth agar mereka dapat mempersiapkan diri bila ada kurir yang mengirimkan surat suara ke alamat rumah masing-masing.
Para WNI dapat memberikan suaranya dengan mencoblos surat suara yang dikirimkan pada saat itu dan surat suara dapat diberikan langsung kepada kurir yang menunggu sehingga dapat dikirim kembali ke KJRI Cape Town dengan segel amplop dalam keadaan tertutup rapat.
Baca juga: TII: KPU dan Bawaslu optimalkan sosialisasi aturan kampanye di medsos
Baca juga: Komnas HAM minta kampanye dan sosialisasi pemilu ramah disabilitas
Baca juga: KJRI adakan konseling, sosialisasi pemilu bagi WNI di Afrika Selatan
Berdasarkan keterangan tertulis Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Cape Town yang diterima di Jakarta, Jumat, disebutkan bahwa dalam sosialisasinya, PPLN Cape Town menekankan agar para WNI menggunakan hak suaranya untuk memilih presiden, wakil presiden dan anggota legislatif dalam Pemilu yang akan digelar pada Februari 2024.
PPLN juga menyampaikan kepada WNI yang berdomisili di Port Elizabeth untuk mendaftarkan diri jika belum terdaftar di sistem KPU, dengan cara memasukkan nomor paspor dan nomor KTP di situs cekdptonline.kpu.go.id.
Selama acara sosialisasi tersebut, PPLN menemukan ada satu WNI pendatang baru, Isni Pujirana Andi, yang belum terdaftar di dalam sistem. PPLN kemudian membantunya dengan menyiapkan dokumen pendukung alasan pindah memilih.
Dalam acara tersebut, PPLN mensosialisasikan informasi tentang metode pemilihan di luar negeri yang dapat dilakukan melalui tiga cara, antara lain melalui tempat pemilihan (TPSLN), kotak suara keliling (KSK) dan pengiriman melalui POS.
Hampir semua WNI yang bertempat tinggal di Port Elizabeth disebutkan memilih melalui sistem POS karena jarak yang jauh untuk pergi ke TPSLN yang berlokasi di Cape Town.
PPLN Cape Town dalam sosialisasinya juga menambahkan informasi bahwa pada Desember 2023 PPLN akan membentuk komite penyelenggara pemilu (KPPSLN).
KPPSLN bagian POS disebutkan akan menghubungi WNI di Port Elizabeth agar mereka dapat mempersiapkan diri bila ada kurir yang mengirimkan surat suara ke alamat rumah masing-masing.
Para WNI dapat memberikan suaranya dengan mencoblos surat suara yang dikirimkan pada saat itu dan surat suara dapat diberikan langsung kepada kurir yang menunggu sehingga dapat dikirim kembali ke KJRI Cape Town dengan segel amplop dalam keadaan tertutup rapat.
Baca juga: TII: KPU dan Bawaslu optimalkan sosialisasi aturan kampanye di medsos
Baca juga: Komnas HAM minta kampanye dan sosialisasi pemilu ramah disabilitas
Baca juga: KJRI adakan konseling, sosialisasi pemilu bagi WNI di Afrika Selatan
Pewarta: Katriana
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023
Tags: