Wamenkominfo nilai inovasi penting percepat transformasi digital
20 Oktober 2023 17:50 WIB
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria memberikan sambutan dalam acara Innovations of Frequency and Standardization Festival (IFas Fest 2023): Limitless - Kebangkitan Pascapandemi dan Pemulihan di Masa Depan di Jakarta Pusat, Kamis (19/10/2023). ANTARA/HO-Kemenkominfo.
Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria menilai inovasi memiliki arti penting dalam percepatan transformasi digital nasional.
“Inovasi menjadi kata kunci yang penting. Inovation is our blood, Inovasi adalah darah kita. Dalam pengendalian frekuensi juga luar biasa terutama dengan adanya digitalisasi,” ujar Nezar dalam rilis pers, Jumat.
Hal itu dikatakannya dalam acara Innovations of Frequency and Standardization Festival (IFas Fest 2023): Limitless - Kebangkitan Pascapandemi dan Pemulihan di Masa Depan di Jakarta Pusat, Kamis (19/10).
Menurut Nezar, dalam organisasi modern, inovasi merupakan kunci agar bisa beradaptasi dengan perubahan dan bertahan.
Adapun untuk Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo, inovasi menjadi penting karena SDPPI menjadi satu-satunya direktorat yang berhubungan dengan hal teknis.
Baca juga: Menkominfo Budi Arie harapkan anak muda pimpin inovasi
“Untuk di SDPPI, inovasi ini menjadi sangat penting. karena saya kira ini satu-satunya direktorat kita yang berhubungan dengan hal teknis, Mengurus soal frekuensi dan transformasi,” jelasnya.
Direktur Jenderal SDPPI Kementerian Kominfo Ismail menyatakan IFas-Fest yang sudah dimulai sejak tahun 2018 menjadi upaya untuk mendorong inovasi.
Tahun ini dalam IFaS Fest VI, Ditjen SDPPI mengangkat tema Limitless di mana setiap insan berjuang bersama-sama di lingkungan SDPPI untuk mengelaborasi inovasi dan kemampuan tanpa batas.
"Kita akan berjuang bersama-sama di lingkungan SDPPI untuk mengelaborasi dan meng-enhance inovasi dan kemampuan kita tanpa batas," ucapnya
Ismail mengatakan saat ini inovasi dan prestasi dapat terwujud dari pegawai yang bertugas di Merauke, Ternate, Gorontalo, Mataram, Pontianak, dan berbagai penjuru Indonesia.
“Beberapa tahun terakhir ini unit-unit kerja itu sudah cukup disegani. Karena sudah menghasilkan karya-karya yang bermanfaat dan nanti mungkin akan kita tampilkan sebagian dari karya-karya inovasi rekan-rekan kami di acara IFas-Fest ini," tuturnya.
IFas-Fest juga merupakan komitmen SDPPI dalam menerapkan reformasi birokrasi. Acara ini menjadi cermin keterlibatan penuh dari seluruh pegawai.
“Berbagai penghargaan alhamdulilah sudah kita dapatkan dari proses kita membangun kultur reformasi birokrasi yang implemented yang bisa dirasakan secara langsung oleh SDPPI dan Kementerian Kominfo," pungkas dia.
Baca juga: Dirjen IKP nilai penetrasi internet di Indonesia kian meningkat
Baca juga: Techbros raih Mitra Transformasi Digital Paling Inovatif di Jerman
Baca juga: Menkominfo: RI optimalkan pertumbuhan ekosistem digital
“Inovasi menjadi kata kunci yang penting. Inovation is our blood, Inovasi adalah darah kita. Dalam pengendalian frekuensi juga luar biasa terutama dengan adanya digitalisasi,” ujar Nezar dalam rilis pers, Jumat.
Hal itu dikatakannya dalam acara Innovations of Frequency and Standardization Festival (IFas Fest 2023): Limitless - Kebangkitan Pascapandemi dan Pemulihan di Masa Depan di Jakarta Pusat, Kamis (19/10).
Menurut Nezar, dalam organisasi modern, inovasi merupakan kunci agar bisa beradaptasi dengan perubahan dan bertahan.
Adapun untuk Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo, inovasi menjadi penting karena SDPPI menjadi satu-satunya direktorat yang berhubungan dengan hal teknis.
Baca juga: Menkominfo Budi Arie harapkan anak muda pimpin inovasi
“Untuk di SDPPI, inovasi ini menjadi sangat penting. karena saya kira ini satu-satunya direktorat kita yang berhubungan dengan hal teknis, Mengurus soal frekuensi dan transformasi,” jelasnya.
Direktur Jenderal SDPPI Kementerian Kominfo Ismail menyatakan IFas-Fest yang sudah dimulai sejak tahun 2018 menjadi upaya untuk mendorong inovasi.
Tahun ini dalam IFaS Fest VI, Ditjen SDPPI mengangkat tema Limitless di mana setiap insan berjuang bersama-sama di lingkungan SDPPI untuk mengelaborasi inovasi dan kemampuan tanpa batas.
"Kita akan berjuang bersama-sama di lingkungan SDPPI untuk mengelaborasi dan meng-enhance inovasi dan kemampuan kita tanpa batas," ucapnya
Ismail mengatakan saat ini inovasi dan prestasi dapat terwujud dari pegawai yang bertugas di Merauke, Ternate, Gorontalo, Mataram, Pontianak, dan berbagai penjuru Indonesia.
“Beberapa tahun terakhir ini unit-unit kerja itu sudah cukup disegani. Karena sudah menghasilkan karya-karya yang bermanfaat dan nanti mungkin akan kita tampilkan sebagian dari karya-karya inovasi rekan-rekan kami di acara IFas-Fest ini," tuturnya.
IFas-Fest juga merupakan komitmen SDPPI dalam menerapkan reformasi birokrasi. Acara ini menjadi cermin keterlibatan penuh dari seluruh pegawai.
“Berbagai penghargaan alhamdulilah sudah kita dapatkan dari proses kita membangun kultur reformasi birokrasi yang implemented yang bisa dirasakan secara langsung oleh SDPPI dan Kementerian Kominfo," pungkas dia.
Baca juga: Dirjen IKP nilai penetrasi internet di Indonesia kian meningkat
Baca juga: Techbros raih Mitra Transformasi Digital Paling Inovatif di Jerman
Baca juga: Menkominfo: RI optimalkan pertumbuhan ekosistem digital
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023
Tags: