Karena pohon tumbang, start TdS diulang
4 Juni 2013 23:23 WIB
Etape Ketiga 2013. Sejumlah pebalap melintas pada etape ketiga Padang Panjang - Istano Basa Pagaruyung di Kabupaten Padang Pariaman dalam Tour de Singkarak 2013, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (4/6). Pebalap sepeda asal Luxembourg Johan Coenen mencatat kemenangan dengan waktu 5 jam 52 menit 29 detik. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Tanah Datar (ANTARA News) - Pebalap yang turun di etape III Tour de Singkarak (TdS) 2013 sempat tertahan sekitar 35 menit setelah terjadi pohon tumbang pada km 130 antara Padang Panjang menuju Istano Basa Pagaruyung, Tanah Datar, Selasa.
Dengan adanya pohon tumbang di Kelok 2 ini akhirnya balap di etape paling berat dibanding etape lain harus dilakukan start ulang. Hal ini karena pebalap dan kendaraan official tidak bisa melintas.
"Kejadian ini mendadak dan benar-benar `force majeure`. Padahal rombongan VIP baru saja lewat jalur itu," kata Race Directur TdS Erwin Anwar usai finis etape tiga.
Menurut dia, dirinya mendapatkan info pertama kali terkait dengan pohon tumbang dari radio. Selanjutnya pihaknya meminta organizer untuk mengecek kondisi tersebut dan dibenarkan.
Meski ada pohon tumbang, kata dia, ada 11 pebalap yang bisa lewat. Melihat kendaran pendukung maupun panitia tidak bisa lewat akhirnya balapan dihentikan hingga pemindahan pohon tumbang bisa dilakukan. Setelah itu baru dilakukan start ulang.
"Sebelum alat datang, kami dibantu masyarakat berusaha menyingkirkan pohon itu. Tapi tidak maksimal. Setelah sekitar 35 menit akhirnya lintasan bisa digunakan lagi. Untuk waktu restart, jarak pebalap disesuaikan dengan gap yang ada," katanya menerangkan.
Dengan adanya penyesuaian waktu maka dipastikan tidak ada pebalap yang melakukan komplain. Erwin mengaku proses restart telah disesuaikan dengan regulasi yang ada. Dan kejadian pohon tumbang ini dinyatakan sebagai murni bencana.
Setelah restart, kata dia, perlombaan berjalan sesuai dengan yang direncanakan dan tidak ada protes dari pebalap. Pebalap terus mengayuh sepedanya seperti bisa hingga finis di Istano Basa Pagaruyung.
Di etape terberat ini akhirnya pebalap Team Differdange-Losch Luxemburg yaitu Johan Coenen mampu menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 05.52.29 disusul Kristian Juel dari Budget Forklifs dan Wei-Cheng Lee dengan catatan waktu sama 05.55.45.
Setelah menyelesaikan etape terberat ini, semua pebalap akan dihadapkan dengan etape baru dari Sijunjung menuju Pulau Punjung dengan jarak tempuh 189,5 km. Lintasan yang akan dilalui semua pebalap ini didominasi dengan jalan datar.
(B016/D011)
Dengan adanya pohon tumbang di Kelok 2 ini akhirnya balap di etape paling berat dibanding etape lain harus dilakukan start ulang. Hal ini karena pebalap dan kendaraan official tidak bisa melintas.
"Kejadian ini mendadak dan benar-benar `force majeure`. Padahal rombongan VIP baru saja lewat jalur itu," kata Race Directur TdS Erwin Anwar usai finis etape tiga.
Menurut dia, dirinya mendapatkan info pertama kali terkait dengan pohon tumbang dari radio. Selanjutnya pihaknya meminta organizer untuk mengecek kondisi tersebut dan dibenarkan.
Meski ada pohon tumbang, kata dia, ada 11 pebalap yang bisa lewat. Melihat kendaran pendukung maupun panitia tidak bisa lewat akhirnya balapan dihentikan hingga pemindahan pohon tumbang bisa dilakukan. Setelah itu baru dilakukan start ulang.
"Sebelum alat datang, kami dibantu masyarakat berusaha menyingkirkan pohon itu. Tapi tidak maksimal. Setelah sekitar 35 menit akhirnya lintasan bisa digunakan lagi. Untuk waktu restart, jarak pebalap disesuaikan dengan gap yang ada," katanya menerangkan.
Dengan adanya penyesuaian waktu maka dipastikan tidak ada pebalap yang melakukan komplain. Erwin mengaku proses restart telah disesuaikan dengan regulasi yang ada. Dan kejadian pohon tumbang ini dinyatakan sebagai murni bencana.
Setelah restart, kata dia, perlombaan berjalan sesuai dengan yang direncanakan dan tidak ada protes dari pebalap. Pebalap terus mengayuh sepedanya seperti bisa hingga finis di Istano Basa Pagaruyung.
Di etape terberat ini akhirnya pebalap Team Differdange-Losch Luxemburg yaitu Johan Coenen mampu menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 05.52.29 disusul Kristian Juel dari Budget Forklifs dan Wei-Cheng Lee dengan catatan waktu sama 05.55.45.
Setelah menyelesaikan etape terberat ini, semua pebalap akan dihadapkan dengan etape baru dari Sijunjung menuju Pulau Punjung dengan jarak tempuh 189,5 km. Lintasan yang akan dilalui semua pebalap ini didominasi dengan jalan datar.
(B016/D011)
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013
Tags: