Jakarta (ANTARA) - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Cape Town pada Kamis (19/10) mengadakan kegiatan layanan kekonsuleran, konseling penanganan kasus hingga sosialisasi Pemilu 2024 kepada WNI yang berada di Port Elizabeth, Afrika Selatan.

"Sosialisasi dilakukan secara informal dalam suasana penuh keakraban sembari menikmati makan malam bersama di Lodge Town Port Elizabeth," kata Konsul Jenderal (Konjen) RI Cape Town Tudiono dalam rilis pers yang diterima di Jakarta, Jumat.

Konjen Tudiono menyebutkan bahwa banyak warga Indonesia yang berada di kota itu membentuk keluarga kawin campur dengan warga setempat.

Pemahaman mengenai undang-undang pernikahan, dokumen-dokumen pernikahan, seperti akta nikah dan legalisasi Apostille, menurut dia, sangat penting untuk dipahami para WNI.

Lebih lanjut, Konjen Tudiono juga menekankan pentingnya bagi setiap WNI untuk memproses dokumen terkait empat peristiwa penting yang mencakup pernikahan, kelahiran, kematian dan perceraian, termasuk legalisasi dokumennya baik di Indonesia maupun di Afrika Selatan.

Pada kegiatan tersebut, pihak KJRI Cape Town juga melakukan layanan perekaman biometrik untuk penerbitan paspor, dan juga memberikan layanan kekonsuleran berupa penerbitan paspor dan legalisasi dokumen.

Dalam pembukaan kegiatan, Konjen Tudiono menyampaikan bahwa salah satu tugas penting perwakilan RI adalah melakukan pelindungan kepada WNI di luar negeri.

Sementara itu, bersama Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Cape Town, pihak KJRI juga memberikan sosialisasi Pemilu 2024 pada kesempatan tersebut.

Baca juga: KJRI Cape Town sosialisasikan izin tinggal dan perlindungan untuk WNI

Sosialisasi Pemilu, menurut Tudiono, perlu dilakukan guna memastikan semua WNI dapat menggunakan hak politiknya pada pemilihan presiden dan wakil presiden pada 2024 serta anggota dewan perwakilan rakyat secara langsung, umum, bebas dan rahasia.

Dalam kegiatan tersebut, PPLN dan Panwaslu Cape Town menyampaikan informasi mengenai pelaksanaan Pemilu 2024. Panwaslu juga mencatat ada penambahan jumlah warga Indonesia yang akan menggunakan hak pilihnya.

Nyoman, WNI asal Bali yang sudah tinggal di Afsel selama 4 tahun, menyampaikan ucapan terima kasih atas kegiatan konseling yang dilakukan KJRI Cape Town.

Ia mengaku senang karena dimudahkan dalam pengurusan paspornya. Dia tidak perlu melakukan perjalanan jauh hingga 754 kilometer ke Cape Town untuk membuat paspor berkat kegiatan tersebut.

Dia juga mengaku merasa lebih aman atas pernyataan KJRI yang mengatakan akan siaga selama 24 jam jika terjadi hal-hal yang membahayakan dirinya maupun WNI lainnya.

Di akhir acara, Konjen Tudiono menambahkan bahwa KJRI merencanakan kegiatan Pasar Rakyat pada 2024 setelah sukses mengadakan acara serupa di Cape Town pada 14 Oktober 2023.

Ia menilai Pasar Rakyat sebagai kegiatan yang efektif untuk merekatkan hubungan masyarakat kedua bangsa selain mempromosikan budaya dan produk-produk Indonesia di negara itu.

Baca juga: KJRI Cape Town promosi budaya dan produk Indonesia lewat Pasar Rakyat