Kemendag fasilitasi transaksi ekspor senilai 50 juta euro
20 Oktober 2023 12:35 WIB
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Dirjen PEN) Didi Sumedi (dua kiri) saat menghadiri penandatanganan nota kesepahaman perdagangan antara pengusaha Indonesia dengan sejumlah negara di sela acara Trade Expo Indonesia ke-38 di Tangerang, Banten pada Jumat (20/10/2023). ANTARA/Adimas Raditya/aa.
Tangerang (ANTARA) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional memfasilitasi transaksi ekspor pengusaha Indonesia dengan sejumlah negara senilai 50 juta euro dalam pameran dagang Trade Expo Indonesia (TEI) ke-38 Tahun 2023 di Tangerang, Banten, Jumat.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Dirjen PEN) Didi Sumedi menyampaikan bahwa pasar Eropa sangat potensial untuk menjadi tujuan ekspor produk-produk dari Indonesia.
“Produk-produk kita semakin gencar dipasarkan di wilayah Eropa,” kata Didi kepada Antara, Jumat.
Baca juga: Kementan pamerkan hasil panen di Trade Expo Indonesia
Ia menjelaskan, transaksi ekspor senilai 50 juta euro atau sekitar Rp 838 miliar tersebut dilakukan pengusaha Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Aspina) di Belanda dengan Arab Saudi, Afrika Selatan, Belanda, Kamboja, Italia, dan Hong Kong.
Menurut dia, lokasi penghubung (hub) perdagangan di Belanda sangat strategis bagi produk-produk dan komoditas dari Indonesia untuk diteruskan ke negara tujuan.
Komoditas paling diminati di pasar Eropa antara lain rempah-rempah, produk kimia, fesyen, hingga alat kesehatan.
Ia menambahkan, Kemendag menargetkan potensi transaksi sebesar 11 miliar dolar AS pada penyelenggaraan TEI 2023.
Pada 2022, TEI berhasil mencatat transaksi sebesar 15,83 miliar dolar AS dengan target 10 miliar dolar AS.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan Bank Indonesia di London Farida Peranginangin menyampaikan bahwa kerja sama perdagangan tersebut merupakan implementasi dari upaya bersama untuk mempromosikan produk dari Indonesia ke luar negeri.
“Kesepakatan ini menjadi landasan untuk peningkatan, pengembangan, dan mempromosikan produk khususnya UMKM, melalui hub di Belanda,” kata Farida.
Baca juga: Jasa Marga hadirkan UMKM binaan di ajang TEI dan SGS
Farida mengatakan, hub di Belanda dinilai layak secara infrastruktur dan kelengkapannya sehingga menjadi tempat yang tepat untuk menjadi perantara perdagangan.
Ia juga berharap kerja sama perdagangan antara pengusaha Indonesia dengan luar negeri terus berlanjut dan berkesinambungan untuk memberikan dampak positif pada perekonomian nasional.
“Bank Indonesia dan KBRI Den Haag siap bersama-sama mempromosikan produk Indonesia,” ujarnya.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Dirjen PEN) Didi Sumedi menyampaikan bahwa pasar Eropa sangat potensial untuk menjadi tujuan ekspor produk-produk dari Indonesia.
“Produk-produk kita semakin gencar dipasarkan di wilayah Eropa,” kata Didi kepada Antara, Jumat.
Baca juga: Kementan pamerkan hasil panen di Trade Expo Indonesia
Ia menjelaskan, transaksi ekspor senilai 50 juta euro atau sekitar Rp 838 miliar tersebut dilakukan pengusaha Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Aspina) di Belanda dengan Arab Saudi, Afrika Selatan, Belanda, Kamboja, Italia, dan Hong Kong.
Menurut dia, lokasi penghubung (hub) perdagangan di Belanda sangat strategis bagi produk-produk dan komoditas dari Indonesia untuk diteruskan ke negara tujuan.
Komoditas paling diminati di pasar Eropa antara lain rempah-rempah, produk kimia, fesyen, hingga alat kesehatan.
Ia menambahkan, Kemendag menargetkan potensi transaksi sebesar 11 miliar dolar AS pada penyelenggaraan TEI 2023.
Pada 2022, TEI berhasil mencatat transaksi sebesar 15,83 miliar dolar AS dengan target 10 miliar dolar AS.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan Bank Indonesia di London Farida Peranginangin menyampaikan bahwa kerja sama perdagangan tersebut merupakan implementasi dari upaya bersama untuk mempromosikan produk dari Indonesia ke luar negeri.
“Kesepakatan ini menjadi landasan untuk peningkatan, pengembangan, dan mempromosikan produk khususnya UMKM, melalui hub di Belanda,” kata Farida.
Baca juga: Jasa Marga hadirkan UMKM binaan di ajang TEI dan SGS
Farida mengatakan, hub di Belanda dinilai layak secara infrastruktur dan kelengkapannya sehingga menjadi tempat yang tepat untuk menjadi perantara perdagangan.
Ia juga berharap kerja sama perdagangan antara pengusaha Indonesia dengan luar negeri terus berlanjut dan berkesinambungan untuk memberikan dampak positif pada perekonomian nasional.
“Bank Indonesia dan KBRI Den Haag siap bersama-sama mempromosikan produk Indonesia,” ujarnya.
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023
Tags: