Jakarta (ANTARA News) - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan material bom yang meledak di Lumajang, Jawa Timur, mirip bom pada sejumlah aksi teror yang belakangan terjadi.

"Material bom rakitan ini (Lumajang) mirip aksi teror yang terjadi. Tapi seluruh bahan material dan efek ledakannya masih didalami," kata Boy di Jakarta, Selasa, sembari memastikan hanya satu bom yang meledak di kantor biro jasa perjalanan PT Arifin Sedayu Senduro, Sabtu (1/6).

Dia menuturkan polisi terus menyelidiki keterkaitan bom itu dengan bom Poso, Sulawesi Tengah.

"Masih kita kembangkan, karena memerlukan waktu lebih jauh, harus dikonfirmasi ulang, dikroscek lagi. Dari fakta yang ada memang sangat menarik, ada ketidakwajaran dari material bom," jelasnya.

Tersangka Fungki Isnanto sebelumnya juga mengaku bom yang dirakitnya digunakan untuk mengebom ikan. Sejumlah saksi juga menyebutkan bom berdaya ledak rendah tersebut digunakan untuk menangkap ikan.