Dishub Sukabumi: Gempa M5,6 tidak berdampak pada fasilitas kereta api
19 Oktober 2023 23:15 WIB
Pantauan CCTV Dishub Kota Sukabumi perjalanan KRD Siliwangi dan Pangrango menuju Stasiun Sukabumi pasca-gempa M5,6 pada Kamis, (19/10) sekitar pukul 21.08 WIB. Antara/HO/Dishub Kota Sukabumi
Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi, Jawa Barat, memastikan gempa Magnitudo 5,6 yang berpusat di Kabupaten Garut dan getarannya dirasakan cukup kencang di kota itu tidak berdampak terhadap fasilitas kereta api.
"Tidak ada gangguan infrastruktur rel baik dari arah timur maupun barat pasca-gempa bumi yang terjadi pada Kamis ini," kata Kadishub Kota Sukabumi Imran Wardhani di Sukabumi, Kamis.
Menurut Imran, dari pantauan pihaknya pasca-gempa perjalanan dua kereta rel diesel yakni KRD Pangrango rute Bogor-Sukabumi dan KRD Siliwangi rute Kabupaten Cianjur-Sukabumi tetap lancar dan aman.
Bahkan, kedua KRD tersebut telah tiba di Stasiun Sukabumi tepat waktu sekitar pukul 21.59 WIB atau kurang lebih 50 menit pasca-gempa. Selama dalam perjalanan, moda transportasi massal tersebut tidak ada hambatan.
Baca juga: Getaran gempa Garut dirasakan hingga Sukabumi
Baca juga: Ubi madu yang dikembangkan petani Sukabumi tembus pasar ekspor
Selain itu, pihaknya juga memastikan di sepanjang jalur atau rel kereta tidak ada yang terdampak gempa seperti longsor dan lainnya. Infrastruktur KRD dipastikan tetap bisa memberikan pelayanan pada Jumat (20/10).
Di sisi lain, ia menambahkan dari hasil pantauan CCTV Dishub Kota Sukabumi, pasca-gempa arus lalu lintas tetap lancar bahkan bisa dikatakan tidak terdampak sama sekali, hanya saja saat gempa terjadi terlihat di beberapa titik seperti di Jalan Ahmad Yani Kota Sukabumi sejumlah warga berkumpul di luar bangunan.
"Alhamdulillah, tidak ada hambatan atau kerusakan infrastruktur rel pasca-gempa yang terjadi sekitar pukul 21.08 WIB. Harus diakui getaran gempa itu sempat membuat panik sebagian warga Kota Sukabumi," tambahnya.
Sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis gempa M5,6 pada Kamis (19/10) pukul 21.08 WIB berlokasi di 8.09 LS, 107.34 BT 114 km Barat Daya Kabupaten Garut, Jabar di kedalaman 18 km, Gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Baca juga: Bupati: Peningkatan produksi sorgum untuk ketahanan pangan nasional
Baca juga: Jabar bangun dermaga apung di selatan Kabupaten Sukabumi
"Tidak ada gangguan infrastruktur rel baik dari arah timur maupun barat pasca-gempa bumi yang terjadi pada Kamis ini," kata Kadishub Kota Sukabumi Imran Wardhani di Sukabumi, Kamis.
Menurut Imran, dari pantauan pihaknya pasca-gempa perjalanan dua kereta rel diesel yakni KRD Pangrango rute Bogor-Sukabumi dan KRD Siliwangi rute Kabupaten Cianjur-Sukabumi tetap lancar dan aman.
Bahkan, kedua KRD tersebut telah tiba di Stasiun Sukabumi tepat waktu sekitar pukul 21.59 WIB atau kurang lebih 50 menit pasca-gempa. Selama dalam perjalanan, moda transportasi massal tersebut tidak ada hambatan.
Baca juga: Getaran gempa Garut dirasakan hingga Sukabumi
Baca juga: Ubi madu yang dikembangkan petani Sukabumi tembus pasar ekspor
Selain itu, pihaknya juga memastikan di sepanjang jalur atau rel kereta tidak ada yang terdampak gempa seperti longsor dan lainnya. Infrastruktur KRD dipastikan tetap bisa memberikan pelayanan pada Jumat (20/10).
Di sisi lain, ia menambahkan dari hasil pantauan CCTV Dishub Kota Sukabumi, pasca-gempa arus lalu lintas tetap lancar bahkan bisa dikatakan tidak terdampak sama sekali, hanya saja saat gempa terjadi terlihat di beberapa titik seperti di Jalan Ahmad Yani Kota Sukabumi sejumlah warga berkumpul di luar bangunan.
"Alhamdulillah, tidak ada hambatan atau kerusakan infrastruktur rel pasca-gempa yang terjadi sekitar pukul 21.08 WIB. Harus diakui getaran gempa itu sempat membuat panik sebagian warga Kota Sukabumi," tambahnya.
Sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis gempa M5,6 pada Kamis (19/10) pukul 21.08 WIB berlokasi di 8.09 LS, 107.34 BT 114 km Barat Daya Kabupaten Garut, Jabar di kedalaman 18 km, Gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Baca juga: Bupati: Peningkatan produksi sorgum untuk ketahanan pangan nasional
Baca juga: Jabar bangun dermaga apung di selatan Kabupaten Sukabumi
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023
Tags: